Cerita Unik di Balik Desain Jaket Asian Games Jokowi yang Viral
Baru-baru ini jagat dunia maya kembali dihebohkan dengan penampilan nyentrik Presiden Indonesia, Joko Widodo saat menerima para Ketua OSIS SMA se-Indonesia di Istana Kepresidenan, Bogor, pada Kamis (03/05/18).
Hal tersebut dikarenakan pria yang akrab disapa Jokowi ini memakai jaket unik berdesain Asian Games 2018. Dalam waktu seketika, jaket berwarna hitam dengan beberapa gambar cabang olahraga di bagian belakang itu langsung viral.
Sementara itu, penggunaan jaket unik tersebut juga bukan tanpa alasan. Jokowi ingin mempromosikan pesta olahraga terbesar se-Asia itu yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang, pada Agustus 2018 mendatang.
1. Rancangan Brand Lokal
Usut punya usut, rupanya jaket tersebut bukan dibeli atau diproduksi brand ternama, melainkan brand lokal bernama "Never Too Lavish".
Cerita bermula ketika orang nomor satu di Indonesia ini mengunjungi event Jakarta Sneaker Day 2018 di kawasan Senayan City pada Maret lalu.
Saat itu, salah seorang bernama Muhammad Haudy menghampiri Jokowi sambil memamerkan barang hasil buatan brandnya Never Too Lavish, ketika ia hendak pergi setelah mengunjungi beberapa booth di sana.
Jokowi pun tertarik dan langsung menyambangi booth Haudy, untuk kemudian memesan satu buah jaket denim dengan peta Indonesia dibagian depan yang viral beberapa waktu lalu.
Puas dengan hasil karyanya, Jokowi lantas kembali memesan satu buah jaket hasil kustomisasi Never Too Lavish, dengan desain Asian Games 2018.
"Seniman lokal itu harus diapresiasi dengan nilai yang setinggi-tingginya agar bisa bersaing dengan produk luar negeri," ujar Jokowi beberapa waktu lalu.
2. Pengerjaan Jaket Jokowi
Sebelum membuat jaket Asian Games tersebut, rupanya para seniman dari Never Too Lavish ini terlebih dahulu membuat desain yang diajukan ke Presiden.
Setelah salah satunya dipilih, Haudy dan teman-temannya langsung melakukan pengerjaan dengan 'handmade', menggunakan jaket lokal dari Ayedenim.
Salah satu seniman yang ikut mengerjakan jaket tersebut, Bernhard Suryaningrat mengungkapkan kalau pengerjaannya terbilang cukup cepat, meskipun agak sulit yakni hanya memakan waktu tujuh hari.
3. Harga Jaket
Mengenai harga, Bernhard mengatakan belum tahu pasti, namun berada dikisaran Rp4 juta, sama seperti harga jaket sebelumnya (denim bergambar peta Indonesia).
Sejauh ini, Never Too Lavish belum melakukan produksi massal untuk karya-karyanya, sehingga setiap customer termasuk Pak Jokowi memiliki desain khusus yang lebih eksklusif.