Jelang Asian Games 2018, Stadion Patriot Masih Bermasalah di Toilet

INDOSPORT.COM - Ajang olahraga terakbar se-Asia, Asian Games 2018 akan segera berlangsung di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus 2018.

Namun berbagai persiapan belum sepenuhnya berhasil dirampungkan oleh pihak panitia pelaksana. Salah yang belum rampung adalah stadion Patriot Chandrabaga yang berlokasi di kota Bekasi, Jawa Barat.

Seperti diketahui, meski berada di luar Jakarta, stadion yang pernah jadi markas klub Liga 1 Persija ini akan digunakan sebagai venue untuk cabang olahraga sepakbola. Namun sayangnya, masalah pada bagian toilet masih menjadi masalah di satdion milik Pemerintah Kota Bekasi itu.

1. Kenyamanan Penonton

Masalah pada toilet tersebut memang tak akan mempengaruhi jalannya pertandingan secara langsung, namun jika tidak segera ditangani, kenyamanan penonton yang akan datang langsung ke Stadion.

Hal itu terbukti dari keluhan beberapa orang yang sempat datang ke Stadion Patriot beberapa hari lalu.

 "Toilet stadion memang bukan komponen yang krusial, tapi fasilitas ini sangat menentukan kenyamanan penonton saat menyaksikan jalannya pertandingan," kata salah satu pengunjung Stadion Patriot Chandrabaga, Fergi Nadira (26), dinukil dari Antara.

Meski terganggu dengan kondisi toilet yang tak nyaman, wanita yang mengunjungi Stadion Patriot pada Selasa (17/07/18) itu mengaku dengan terpaksa tetap menggunakan toilet yang terletak pada bagian tribun utara stadion.

 "Situasi itu saya alami saat berkunjung ke Stadion Patriot Selasa (17/7). Saat itu saya kebelet buang air besar. Tapi saat masuk ke toilet perempuan di sisi tribun utara, lampunya tidak menyala dan kondisi ruangan saat itu masih sangat gelap padahal siang hari," katanya.

 "Saya harus mengganjal pintu WC dengan kaki kanan saya sambil duduk di WC karena ngeri juga kalau tiba-tiba ada yang masuk, karena pintunya tidak bisa dikunci," tambahnya.

2. Respon Pemerintah

Menyikapi masalah tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi Tedi Hafni menyebutnya sebagai hal yang wajar, lantaran memang baru sekitar 89% persen proses perbaikan stadion yang telah selesai.

Terlebih lagi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hanya menempatkan lima orang pekerja untuk melakukan perbaikan di stadion yang menempati lahan seluas 9,8 hektare tersebut.

"Itu pun mereka masih fokus pada pembenahan ruang kerja wartawan yang masih berantakan," kata Tedi Hafni.

Tedi juga menyampaikan, pihaknya telah menyarankan Kementerian PUPR untuk segera menambah jumlah pekerja minimal lima orang lagi untuk mengebut proses persiapan Asian Games 2018 yang tak lebih dari sebulan lagi akan bergulir

"Mudah-mudahan di sisa waktu beberapa pekan lagi ini prosesnya selesai karena Asian Games ini merupakan hajat masyarakat internasional," tutupnya

.