Mengenal Lebih Dekat 3 Maskot Asian Games 2018

INDOSPORT.COM – Ajang pesta olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018 segera dimulai dan tiga maskot telah dipilih untuk menjadi ikon event empat tahunan tersebut.

Hanya dalam hitungan hari, Indonesia yang diwakili Jakarta dan Palembang akan bersiap menjadi tuan rumah pesta olahraga yang mempertandingkan lebih dari 30 cabang olahraga, dan mempertemukan ribuan atlit dari 45 negara di Asia.

Sesuai dengan tagline Asian Games 2018 yang berbunyi “Energy of Asia”, Indonesia berusaha menampilkan keberagaman budaya, bahasa, dan peninggalan sejarah yang akan menjadi kekuatan utama dan diperhitungkan dunia.

Atas semangat budaya dan peninggalan sejarah itulah, tiga maskot yang terinspirasi dari hewan khas Indonesia dibuat, ketiga hewan tersebut terdiri dari Burung Cendrawasih, Rusa Bawean, dan Badak Jawa.

Tidak hanya lucu, ketiga maskot yang diberi nama Bhin-Bhin, Atung, dan Kaka tersebut memiliki makan dan pesan tersendiri dan diharapkan mampu memberikan semangat ke para atlit yang bertanding.

Berikut maskot yang akan meramaikan Asian Games 2018 nanti.

1. Bhin-Bhin, si cendrawasih yang indah.

Bhin-bhin yang berbentuk burung cendrawasih berwarna kuning dan memakai rompi khas Suku Asmat di Papua ini menggambarkan strategi.

Burung cendrawasih memang dikenal memiliki kemampuan mencari dan memilih makanan yang paling efektif. Burung yang cantik ini biasanya memakan buah-buahan, biji-bijian, dan serangga kecil.

Sayang, karena kerusakan habitat dan pemburuan liar, jumlah cendrawasih di alam bebas khususnya di Indonesia semakin menurun. 

2. Atung, si rusa lincah.

Maskot kedua diberi nama Atung yang berbentuk rusa bawean dan mengenakan sarung bermotif tumpal dari Jakarta. Atung menggambarkan kecepatan, sesuai dengan habitat asli hewan tersebut di alam liar.

Rusa Bawean terkenal sebagai pelari yang cepat agar dapat terhindar dari para predator.

Bentuk tanduk yang indah membuat rusa bawean menjadi langka karena sering diburu oleh pemburu liar, oleh sebab itulah pemerintah berupaya memperkenalkan dan membangun kesadaran masyarakat akan hewan langka ini dengan menjadikannya maskot Asian Games.

3. Kaka, si badak kuat.

Pemilihan badak Jawa sebagai maskot tak lepas dari kesadaran masyarakat atas langkanya hewan khas pulau Sumatera ini dan terus memburunya.

Dengan mengenakan motif bunga khas Palembang di lehernya, Kaka mencerminkan kekuatan yang terinspirasi dari hewan itu sendiri.

Badak Jawa terkenal memiliki tubuh dan cengkraman gigi yang kuat dan diharapkan para atlet mampu mengeluarkan seluruh tenaga mereka untuk meraih kemenangan atas lawan mereka.