x

Tanggapan Erick Thohir soal Tudingan Kecurangan di Cabor Pencak Silat Asian Games 2018

Sabtu, 1 September 2018 14:41 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Arum Kusuma Dewi
Pesilat Indonesia, Abdul Malik melawan Pesilat Malaysia, Muhammad Faizul M Nasir pada final kelas Putra B 50-55kg Terkirim dari tablet Samsungdi Padepokan Silat TMII, Senin (27/08/18).

INDOSPORT.COM - Media China, South China Morning Post menyoroti tentang adanya klaim kecurangan di laga pencak silat Asian Games 2018. Diketahui, beberapa negara lain menganggap wasit mendukung atlet Indonesia yang memperoleh 14 dari 16 medali emas dari cabang olahraga tersebut.

Klaim tersebut datang dari beberapa tokoh seperti, Sheik Alauddin Yacoob Marican, juara dunia dua kali di cabor pencak silat yang merupakan Presiden Federasi Pencak Silat Asia (APSIF) sekaligus manajer tim Singapura dan Reza Salehi Amiri, Ketua Komite Olimpiade Iran.

Menanggapi tudingan tersebut, ketua panitia penyelenggara Asian Games 2018, Erick Thohir dengan tegas menyangkal dan menyatakan bahwa Indonesia telah bermain sesuai peraturan yang ada tanpa mendapat perlakuan khusus dari pihak manapun.

Baca Juga

"Kami (Indonesia) juga turut serta di ajang olahraga yang digelar di negara lain. Ketika tuan rumah menang, kami tidak pernah mengeluhkan apapun," ujar Erick Thohir.

"Saya merasa prihatin setelah tahu bahwa ada beberapa negara yang kurang suka dengan kemenangan kami. Padahal selama ini hubungan antara negara kami terjalin dengan baik."

"Saya menyangkal semua tuduhan kecurangan. Seluruh dunia dapat melihat di televisi dengan jelas bahwa kami memantau jalannya pertandingan dan semua keputusan wasit."

Baca Juga

"Kami melihat dominasi negara-negara tertentu dalam cabang olahraga lain seperti judo, karate, dan taekwondo. Anehnya, ketika Indonesia mencapai kesuksesan seperti itu, mengapa banyak orang merasa tak terima?" imbuh Thohir.

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT
 

Erick ThohirPencak SilatAsian Games 2018

Berita Terkini