Pasca Asian Games 2018, Wisma Atlet Kemayoran Jadi Rusunawa

INDOSPORT.COM - Tempat istirahat para kontingen kala bertanding di Asian Games 2018, yakni Wisma Atlet Kemayoran segera akan disewakan secara umum. Pasalnya Wisma Atlet Kemayoran akan digunakan sebagai Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).

Rusunawa sendiri dikhususkan untuk para Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Hal itu disampaikan oleh Direktur Rumah Umum dan Komersial Ditjen Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Yusuf Hadi Agung.

"Nanti besaran uang sewa akan diatur oleh pengelola usai Wisma Atlet Kemayoran diserahkan pada Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg)," kata Yusuf di Jakarta, dilansir dari kompas.com.

Yusuf juga menambahkan kalau sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah mengeluarkan acuan, yakni Pasal 27 Peraturan Menteri (Permen) Nomor 1 Tahun 2018 mengenai Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun.

"Setinggi-tingginya adalah sepertiga dari Upah Minimum Provinsi (UMP)," sambung Yusuf.

UMP Provinsi DKI Jakarta sendiri tembus hingga Rp3.648.035. Sehingga maksimal uang sewa untuk tinggal di Wisma Atlet Kemayoran dibebankan hanya Rp1.216.011.

1. Siap Beri Subsidi

Selain itu Yusuf ingin menjelaskan kalau ada masyarakat yang merasa berat dengan tarif yang diberikan oleh pihaknya, maka pemerintah pusat atau daerah bisa memberi subsidi sesuai kewenangan mereka.

"Jika memang dalam praktiknya, mungkin masyarakat itu keterjangkauannya kurang. Contohnya di Rawa Bebek, Rp 750.000. Selisih biaya operasional dan perawatan itu disubsidi Pemprov DKI. Jika di Setneg, ya Setneg yang kasih subsidi," jelasnya.

Wisma Atlet Kemayoran sendiri memiliki tiga menara pertama yang dibangun dengan lahan seluas 135.000 meter persegi di Blok C-2 dengan total 1.932 unit.

Terus Ikuti Berita Sepak Bola dan Olahraga Lain Serta Serba-serbi Asian Games 2018 di INDOSPORT.COM.