x

PON 2020: Sikap KONI Sumut Soal Wacana 10 Cabor Digelar di Jawa Timur

Jumat, 14 Februari 2020 20:49 WIB
Penulis: Aldi Aulia Anwar | Editor: Ivan Reinhard Manurung
KONI Sumatera Utara (Sumut) akan mengikuti keputusan pemerintah pusat yang diambil bersama Pemprov Papua terkait kebijakan pengurangan cabor PON 2020.

INDOSPORT.COM - KONI Sumatera Utara (Sumut) akan mengikuti keputusan pemerintah pusat yang diambil bersama Pemprov Papua terkait kebijakan pengurangan cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan pada PON 2020, Oktober mendatang.

Hal ini terkait dengan adanya surat edaran Gubernur Papua Lukas Enembe tentang penolakan adanya 10 cabor dipertandingkan di Provinsi Jawa Timur. Dalam surat itu kembali ditegaskan bahwa penyelenggaraan PON ke-XX hanya mempertandingkan 37 cabor di Papua dari semula 47 cabor.

Baca Juga

"KONI Sumut pada prinsipnya tentu patuh pada peraturan-peraturan yang ada. Karena kebetulan juga Gubernur Papua merupakan ketua PB PON."

"Dan kemarin saya lihat di running teks TV, Papua menpertandingkan 37 cabor berarti Pemerintah sudah sepakat. Dengan demikian KONI Sumut patuh," ujar Wakil Ketua I KONI Sumut, Agung Sunarno, Kamis (13/2/2020).

Agung menjelaskan, jika seandainya 10 cabor yang sebelumnya telah dicoret akan dipertandingkan dengan kondisi saat ini yang rencananya di Jawa Timur, menurutnya perlu diatur lagi terkait mekanisme penyelenggaraannya. Tak hanya soal itu, terkait pendanaan juga menurutnya bisa memunculkan persoalan lain.

"Penganggaran itu akan biasa setahun sebelumnya, mana mungkin muncul lagi. Kalaupun muncul lagi lewat P-APBD munculnya di bulan November sedangkan PON bulan Oktober."

"Apalagi nanti 10 cabor itu juga harus ikut dihitung dalam medali PON. Kan itu bagaimana mekanismenya harus ada peraturan lagi. PB PON juga harus ada perwakilan di Papua dan Jawa Timur juga," terangnya.

Agung tak menampik dari 10 cabor yang dicoret tersebut, Sumut memiliki peluang untuk mendulang medali emas. Dari 10 cabor itu Sumut bahkan telah meloloskan 40 orang dari 7 cabor. Namun dia menegaskan tetap akan mengikuti aturan yang sudah diputuskan pemerintah.

"Bukan kita tidak mau 10 cabor itu dipertandingkan. Kita pun punya peluang kalau dipertandingkan, ada Petanque, dansa, ski air yang pada waktu Pra-PON dapat emas. Tapi kita tetap selalu patuh pada keputusan pemerintah," jelasnya.

Dengan waktu perhelatan PON Papua yang sudah di depan mata, lanjut Agung, KONI Sumut akan fokus mempersiapkan para atlet. Dari 37 cabor yang rencananya akan dipertandingkan saat ini KONI Sumut fokus pelatda 28 cabor yang atletnya berhasil lolos babak kualifikasi Pra-PON.

Agung juga menambahkan, tetap menghargai kebijakan yang diambil pemerintah provinsi Papua yang bersikukuh hanya mempertandingkan 37 dari 47 cabor pada PON 2020.

Baca Juga

"Kalau kami melihat surat edaran itu bentuk konsistensi Papua bahwa mereka ingin dipercaya mampu melaksanakan PON di daerahnya," tutupnya.

Sebagaimana diketahui, 10 cabor yang dicoret di PON 2020 tersebut antara lain Petanque, Gateball, Tenis Meja, Balap Sepeda, Bridge, Kriket, Dansa, Ski Air, Soft Tenis, dan Wood Ball.

KONIPON 2020Jawa TimurSumatera UtaraBerita OlahragaBerita Sport

Berita Terkini