x

Sempat Terpuruk, Zainudin Amali Berhasil Ubah Wajah Kemenpora

Kamis, 23 Juli 2020 12:20 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
Menpora Zainudin Amali menerima penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK dan mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

INDOSPORT.COM - Penantian kurang lebih 10 tahun Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI akhirnya terwujud.

Menpora Zainudin Amali menerima penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari BPK.

Opini Wajar Tanpa Pengecualian merupakan opini audit yang diterbitkan BPK jika laporan keuangan dianggap memberikan informasi yang bebas dari salah saji material. Untuk Kemenpora sendiri, WTP kali ini merupakan perjuangan panjang selama kurang lebih 10 tahun.  

Baca Juga
Baca Juga

Terakhir opini WTP terukir pada tahun 2009, selanjutnya berturut-turut Kemenpora hanya menerima opin Wajar Dengan Pengecualian (WDP), ditambah lagi tahun 2015 dan 2016 mengalami keterpurukan dengan menyandang opini Tidak Menyatakan Pendapat (TMP) atau Disclaimer.

"Hasil ini menggembirakan sekaligus menjadi tantangan kita untuk mempertahankan. Untuk meraih WTP adalah suatu usaha yang besar. Menurut saya mempertahanakan jauh lebih berat dan lebih besar terhadap image yang kurang baik di masyarakat tentang Kemenpora," ucap Zainudin Amali

Menpora percaya, dengan menunjukkan komitmen dan kinerja yang baik dari tingkat pimpinan atas sampai staf paling bawah publik, akan terlihat bahwa ternyata terjadi perubahan yang baik di Kemenpora. 

Baca Juga
Baca Juga

 "Saya yakin jika tata kelolanya baik maka yang lain akan menjadi baik tapi jika tata kelolanya buruk, pasti kegiatan dan program apa pun tidak akan menghasilkan hasil yang baik," ujarnya.

"Semua tidak akan berhasil hanya dengan perintah dan arahan tanpa dukungan para pejabat. Saya berterima kasih kepada para pejabat mulai Pak Sesmenpora, semua deputi hingga ke bawahnya karena mendukung ini dan ini adalah hasil kita bersama-sama," tambahnya lagi.

Selain itu, menurutnya, jika ada program yang muncul tanpa bisa mengait lima program prioritas dan ukurannya tidak sesuai kemanfaatannya di tengah masyarakat, harus segera dicoret dan diganti.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)MenporaBerita OlahragaZainudin Amali

Berita Terkini