x

Anak Park Hang-seo Kritik Shin Tae-yong Pasca Timnas Indonesia U-23 Dibantai: Jangan Banyak Alasan!

Senin, 9 Mei 2022 19:10 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
Putra dari Park Hang-seo menyindir Shin Tae-yong usai pertandingan timnas Indonesia vs Vietnam akibat dianggap tidak menerima kekalahan. Foto: PSSI

INDOSPORT.COM - Rivalitas antara Shin Tae-yong dan Park Hang-seo yang selama ini diklaim hanya buatan media mungkin kini sudah benar-benar terbentuk.

Penyebabnya adalah dua pelatih asal Korea Selatan yang menukangi timnas Indonesia dan Vietnam tersebut terlibat pertandingan sengit pada matchday pertama cabang olahraga sepak bola SEA Games 2021 lalu.

Baca Juga

Pada laga yang digelar pada Jumat (06/05/22) lalu itu Vietnam selaku tuan rumah mampu menang meyakinkan dengan skor 3-0.

Hasil ini cukup mengejutkan karena Timnas Indonesia adalah favorit kuat peraih emas dengan modal skuat bertabur bintang mereka.

Shin Tae-yong beranggapan jika persiapan Garuda Muda tidak bisa maksimal karena fasilitas lapangan latihan yang tidak memadai.

Baca Juga

Laporan dari berbagai media menyebut jika lapangan Bai Bang dan Tam Nong yang digunakan Marc Klok dan kolega dipenuhi lubang dan pasir sehingga sangat tidak memenuhi standar internasional.

"Selama 30 tahun saya bermain sepak bola dan dari kecil ikut banyak turnamen lokal maupun internasional, ini baru pertama kalinya saya mendapatkan kualitas lapangan di bawah lapangan untuk anak sekolah dasar jelang pertandingan resmi," ungkap Shin Tae-yong.

"Tidak tahu apakah ini sengaja atau tidak hal ini diberikan kepada timnas Indonesia, dan kami bingung mendapatkan hal seperti ini, sangat bermasalah dan kami sangat kecewa," tambahnya lagi.

Baca Juga

Hanya saja Shin Tae-yong kemudian disentil oleh seorang pemuda bernama Park Chan-sung yang tidak lain adalah putra dari Park Hang-seo. Juru taktik timnas Indonesia U-23 tersebut diminta untuk mengakui kehebatan lawan ketimbang banyak beralasan.

"Berhentilah membuat alasan! (Vietnam menang) dikarenakan perbedaan kelas dari pemain dan pelatih!" tulis Park Chan-sung di akun Facebook-miliknya seperti yang dikutip dari The Thao247.


1. Shin Tae-yong Ingin Balas Dendam

Pertandingan Indonesia vs Vietnam di SEA Games, Jumat (06/05/22). Foto: PSSI.

Shin Tae-yong sendiri masih belum ditanyai oleh media perkara ini namun dapat dipastikan pria berusia 51 tahun itu tidak akan peduli.

Eks arsitek Korea Selatan di Piala Dunia 2018 lalu itu ingin segera move on dari kekalahan melawan Vietnam U-23.

Baca Juga

Ia memang mengakui jika timnya banyak kekurangan yang sebagian besar juga disebabkan oleh absennya banyak pemain andalan namun target meraih emas masih dipegang.

Bahkan Shin Tae-yong berambisi membalas kekalahan timnas Indonesia U-23 dengan melaju ke final dan jika bisa melakukan remacth melawan tuan rumah.

Jika bisa menang, maka kualitas Merah-Putih dan skill olah taktiknya akan semakin tidak terbantahkan lagi.

Baca Juga

"Kami kalah dari Vietnam, kami tak mau cari alasan lagi, pantas kalah, apalagi tanpa Asnawi (Mangkualam), Elkan (Baggott), dan (Pratama) Arhan, jadi tak 100 persen, sangat disayangkan," beber Shin Tae-yong.

"Jujur saya belum tahu soal tim-tim sisa di Grup A jadi menurut saya, mungkin Myanmar atau Filipina yang terkuat,"

"Kami harus fokus terus hingga pertandingan final, karena saya ingin tim ini bertemu dengan Vietnam lagi di partai puncak," tandas Shin Tae-yong. 

Baca Juga

Matchday kedua cabor olahraga SEA Games 2021 untuk timnas Indonesia U-23 akan digelar pada Selasa (10/05/22) mendatang. Lawan yang dihadapi adalah Timor Leste.

Meski bukan lawan yang sulit, Shin Tae-yong tetap dihadapkan dengan situasi pelik. Kekalahan dari Vietnam U-23 mungkin masih membekas dan harus diangkat dulu sebelum para pemain bisa tampil optimal kembali.


2. Sandy Walsh Cedera Serius, Kans Bela Timnas Indonesia Tergerus

Sandy Walsh.

Timnas Indonesia mendapat pukulan telak setelah calon pemain naturalisasi mereka, Sandy Walsh, dikabarkan mengalami cedera serius.

Sang bek kanan versatile berdarah Belanda tersebut mendapat cedera collarbone alias tulang selangka saat memperkuat klub Belgia, KV Mechelen.

Musibah tersebut menimpa Walsh saat Mechelen memainkan pertandingan lanjutan kualifikasi lokal perebutan tiket ke kompetisi Liga Konferensi Europa kontra Gent pada Minggu (08/05/22) lalu.

Sandy Walsh bermain sebagai starter di sisi kanan pertahanan timnya namun hanya bisa berada di atas lapangan selama 45 menit sebelum digantikan Jannes Van Hecke.

Pada awalnya cedera Walsh terlihat tidak terlalu memprihatinkan namun setelah laga usai pihak Mechelen mengeluarkan pernyataan jika pemain 27 tahun itu sudah tidak bisa lagi merumput di sisa musim 2021/2022 mereka.

Baca selengkapnya: Kabar Buruk! Sandy Walsh Cedera Parah, Terancam Gagal Wujudkan Mimpi Perkuat Timnas Indonesia?

VietnamTimnas Indonesia U-23Timnas IndonesiaBola InternasionalTimnas VietnamPark Hang SeoBerita Timnas IndonesiaShin Tae-yongSEA Games 2021

Berita Terkini