Cari Bibit Baru, Ajang SAC Indonesia 2022 Diharapkan Melahirkan Atlet Berkualitas
INDOSPORT.COM - Kompetisi atletik pelajar terbesar Tanah Air, Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia 2022 tiba di penghujung musim.
Central Java Qualifiers atau seleksi tingkat wilayah di Jawa Tengah, menjadi pelaksanaan pemungkas dari total sembilan qualifiers atau wilayah pelaksanaan pada musim perdana ini.
Berlangsung selama tiga hari di Stadion Tri Lomba Juang, Semarang, Gelaran ini menjadi ajang persaingan sengit lebih dari 2.000 pelajar mewakili 183 sekolah se-Jateng untuk berlomba menjadi yang terbaik pada nomor sprint, middle distance, relays, long jump dan shot put.
Hari pertama lomba Central Java Qualifiers ini dibuka dengan penyisihan nomor lari 800 meter putra dan putri tingkat pelajar SMP.
Pada waktu yang bersamaan, juga dilangsungkan babak final nomor lapangan, yakni lompat jauh SMA putri dan tolak peluru SMP putra.
Keseruan lomba hari pertama juga diwarnai dengan nomor lari estafet. Penyisihan 5x80 meter putra dan putri tingkat SMP. Serta, babak final lompat jauh putra SMA dan tolak peluru putri SMP.
Dari persaingan nomor lompat jauh putra tingkat SMA yang langsung menggelar hingga babak final, Dede Supriadi delegasi SMAN 1 Bukateja, Purbalingga berhasil mencatatkan lompatan terbaik sejauh 6,06 meter.
Hasil ini mengantarkan dirinya naik podium winners sekaligus memastikan tiket melaju ke babak National Championship yang direncanakan berlangsung di Jakarta, 13 hingga 15 Januari 2023 nanti.
Tak hanya Dede, delegasi SMAN 4 Surakarta, Deva Arya Dirga juga mengklaim tiket National Championship.
Ia menyabet predikat runner-up dengan mengantongi jarak lompatan 5,98 meter. Keduanya akan menjadi wakil Central Java Qualifiers untuk berlomba dengan pemenang dari qualifiers lainnya.
1. Opetimis Terus Berkembang
Ketua Umum Pengprov PASI Jawa Tengah (Jateng), Dr. Rumini, M.Pd, berharap Energen Champion Student Athletics (SAC) Indonesia 2022 - Central Java Qualifiers, bisa memotivasi sekolah agar semakin masif kembangkan atletik di kalangan pelajar.
“Saya melihat event (Energen Champion SAC Indonesia) ini sebuah terobosan baru dan saya optimis bakal menemukan potensi pelajar di Jawa Tengah yang belum sepenuhnya terjaring," ungkap Rumini.
"Event ini juga menjadi industri olahraga yang memang bisa dikemas untuk masyarakat dan membantu perkembangan atletik di Indonesia, tambah peraih medali Emas SEA Games Saptalomba tahun 1993 dan 1995.
Rumini setuju dengan visi misi bahwa Energen Champion SAC Indonesia ajang identifikasi bakat.
Ia berharap kompetisi atletik pelajar yang bekerja sama dengan PB PASI dan DBL Indonesia ini tak berhenti di tahun pertama saja. Melainkan bisa berlanjut di tahun- tahun mendatang.
Apresiasi besar juga ia sampaikan pada sekolah-sekolah yang bersinergi untuk mengembangkan atletik Indonesia.
Opening ceremony Energen Champion SAC Indonesia - Central Java Qualifiers berlangsung meriah.
Sebanyak lebih dari 2.000 peserta turun ke lintasan untuk berjuang memperebutkan juara. Acara juga dimeriahkan oleh penampilan tari kreasi The Port of Javadari SMPN 21 Semarang.