Dalam video berdurasi 1 menit 37 detik yang diunggah Kaesang melalui kanal Youtube miliknya terlihat Jokowi yang memiliki tubuh yang lebih kecil menantang putra bungsunya untuk beradu kekuatan lewat olahraga gulat tangan atau lebih dikenal dengan adu panco.
"Badan gede begini, nih, lihat bapak, lebih kecil tapi berani diadu kuat sama yang lebih besar," ujar Jokowi sambil menepuk lengan sang anak.
Mendapat tantangan dari sang Ayah, Kaesang bukannya ciut. Meski tampak sedikit tidak yakin, Kaesang akhirnya meladeni tantangan sang Ayah dengan sedikit meremehkan.
Sejurus kemudian, keduanya mulai terlibat beradu kekuatan dan Jokowi pun terlihat mengeluarkan segenap tenaganya untuk mengalahkan putra bungsunya tersebut.
"Aku sambil Instagraman juga bisa ini, udah Pak, jangan dipaksa, udah Pak, nanti encok lho," canda Kaesang di tengah laga.
Kaesang akhirnya memutuskan untuk mengakhiri adu panco karena menanggap ayahnya tidak sanggup untuk mengalahkannya. Alih-alih menerima kekalahan, Jokowi justru memprotes sikap Kaesang yang enggan melanjutkan laga.
Keduanya sempat berdebat soal siapa yang menang dan siapa yang kalah dan siapa yang lebih kuat. Namun pada akhirnya Jokowi memberikan sebuah pesan moral kepada sang putra.
"Yang besar itu belum tentu yang paling kuat, yang besar itu yang tinggi kesabarannya, yang besar itu yang tinggi kesalehannya," tutur Jokowi.
Adu panco sendiri merupakan salah satu cabang olahraga yang mengandalkan kekuatan otot tangan di mana dua orang dengan saling mendorong atau menolak lawan hingga salah satu tangan lawan roboh ke alas permainan.
Cabang olahraga ini sempat diusulkan untuk dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional pada tahun 2014 lalu. Saat ini olahraga yang mengandalkan kekuatan otot tersebut berada dalam naungan Pengurus Olahraga Gulat Tangan Indonesia (POGTI).