Diminta Lepas Jilbab, Atlet Karate Ini Menolak dan Pilih Mundur

Senin, 26 Desember 2016 13:14 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
 Copyright:

Dugaan adanya diskriminasi juri karate tersebut mulai ramai dibicarakan ketika guru Aulia itu memposting ceritanya di Facebook. Cerita menyedihkan itu di-posting akun bernama Janan Farisi, yang merupakan gurunya dari SMPIT Harapan Umat Ngawi pada Sabtu (24/12/16) sekira pukul 14.05 WIB.

Insiden itu sendiri terjadi pada Jumat (23/12/16). Saat itu, Jatim menggelar turnamen Karate di GOR Magetan. Salah seorang juri menyuruhnya melepas jilbabnya. Ia tidak boleh mengikuti pertandingan jika masih mengenakan jilbbab.

“Peserta yang lain, yang sebelumnya berjilbab, mulai melepas jilbabnya satu persatu. Tapi anak itu, perlahan dengan air mata menggenang di pelupuk, ia melangkah meninggalkan arena pertandingan. Ia telah memenangkan pertandingannya, pertandingan mempertahankan izzatul Islam,” kata Janan.

“Saya yang merekam semua itu dengan mata kepalaku, hampir tak percaya. Sebelumnya saya hanya mendengar seperti ini dari berita. Tapi kali ini, hadir dengan nyata di depan mata. Ini negeri mayoritas Muslim! Ada apa dengan jilbab?” tannyanya, sebagaimana dilansir INDOSPORT dari Facebook miliknya.

Namun, sampai saat berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari pihak panitia mengenai kebenaran berita ini.

1.3K