Binaragawan PON Gunakan Doping, Ade Rai: Itu Sudah Rahasia Umum

Selasa, 10 Januari 2017 18:50 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
 Copyright:

Meski sudah selesai, pagelaran kompetisi multi event terbesar di Indonesia, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang berlangsung di Jawa Barat pada September lalu, masih menyisakan sejumlah persoalan.

Salah satu di antaranya adalah hasil penelitian tes urine yang menyatakan sebanyak 12 atlet dinyatakan positif menggunakan doping. Parahnya, delapan dari total 12 atlet tersebut berasal dari cabang olahraga yang sama, yakni binaraga.

Seorang mantan atlet binaraga terkemuka Indonesia, Ade Rai akhirnya angkat bicara mengenai kasus, yang dapat dikatakan mencoreng olahraga yang sudah membesarkan namanya tersebut.


12 atlet di PON Jabar positif menggunakan doping.

Dalam keterangannya, Ade Rai menyebut penggunaan doping dalam kompetisi binaraga, baik level internasional dan nasional seperti sebuah hal yang wajar. Hal itu pun didukung dengan kenyaatan bahwa usai kompetisi, para atlet tidak pernah diminta melakukan tes urine.

"Itu bukan sesuatu yang mengagetkan, karena binaraga memang cabang olahraga yang paling banyak menyalahgunakan obat, bukan cuma di Indonesia tetapi juga di tingkat internasional," tutur pria kelahiran 6 Mei 1970 itu seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut, pria lulusan Universitas Indonesia itu berharap setelah kejadian di PON tersebut, pihak PABBSI, selaku induk organisasi utama cabor binaraga segera melakukan evaluasi.

Ade Rai menyebut doping merupakan hal yang biasa dalam cabor binaraga.

"Ini menjadi tugas dan tanggung jawab PABBSI. Setelah adanya atlet positif doping di PON, PABBSI harus mengadakan uji doping di semua turnamen yang diselenggarakannya," pungkas suami Kenny Amelia tersebut.