Asian Games 2018

Apparel Olahraga China Jadi Sponsor Asian Games 2018 di Indonesia

Senin, 6 Maret 2017 19:22 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Gema Trisna Yudha
 Copyright:

Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (INASGOC) menambah kerja sama sponsorship seiring pelaksanaan event empat tahunan tersebut yang semakin dekat. 

INASGOC akan menggandeng perusahaan apparel olahraga asal China sebagai sponsor resmi untuk seragam, sepatu, dan aksesoris. Nantinya produk-produk ini akan digunakan seluruh panitia pelaksana, delegasi teknis, volunteer, dan tenaga pelaksana lapangan di Asian Games 2018.

Apparel olahraga China itu bernama 361°, yang merupakan  mitra dari Komite Olimpiade Asia (OCA) yang terlibat sebagai sponsor resmi ajang multi event ternama di benua Asia. Sebut saja sejak Asian Games 2010 di Guangzhou, Universiade 2011 Shenzhen, Asian Beach Games 2012 Haiyang, Youth Olympic Games 2014 Nanjing, dan terakhir di Asian Games 2014 Incheon, Korsel.

"Kerja sama dengan perusahaan apparel asal China, 361° selain meneruskan tradisi karena mereka merupakan mitra yang sudah lama ber-partner dengan OCA, juga menunjukkan perhatian mereka yang besar terhadap Asian Games 2018, yang untuk kali pertama berlangsung di dua kota. Jadi dari sisi marketing, Asian Games 2018 ini sangat luas jangkauannya dan ditambah jumlah penduduk yang besar di Indonesia," jelas Presiden INASGOC, Erick Thohir di Jakarta.

Apparel 361° pada Asian Games 2014.

Perusahaan 361° merupakan mitra kedua yang sudah menjalin kerjasama dengan INASGOC. Sebelumnya, SsangYong Information & Communication Corporation (SICC), perusahaan informasi tehnologi asal Korea Selatan yang berpengalaman menangani informasi terintegrasi kegiatan multi-event olahraga, sudah mengikat kerjasama berupa Master of Agreement pada 16 November 2016 lalu.

Untuk mendukung pendanaan Asian GAmes 2018, INASGOC memang tidak hanya tergantung pada anggaran pemerintah. Kerjasama dengan pihak sponsor menjadi kewajiban yang harus dilakukan INASGOC agar penyelenggaraan Asian Games 2018 bisa berjalan lancar.

"INASGOC diberi wewenang untuk mencari sponsor sendiri, namun tetap harus berkoordinasi dan melaporkan ke OCA karena bisa saja ada mitra OCA, seperti 361° atau SsangYong yang sudah lama jadi partner OCA, atau perusahaan lain yang belum menjadi partner sehingga tidak berbenturan," tambah Erick.