Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, meminta segenap atlet dan Pengurus Besar (PB) olahraga Indonesia untuk bersabar terkait dana yang belum cair. Imam berjanji dana operasional untuk PB akan cair minggu ini.
Imam meminta atlet dan pengurus federasi olahraga di Indonesia untuk bersabar terkait keterlambatan pencairan dana operasional mereka dari Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) yang berada di bawah naungan Kemenpora. Pria yang juga politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut berharap agar para atlet tetap berkonsentrasi untuk berlatih karena urusan gaji yang terlambat akan secepatnya ditangani.
"Sabar, ini yang harus ditegaskan kepada atlet agar jangan sedikit-sedikit mengeluh. Ini kan bukan uang saya pribadi, tapi uang negara jadi tentunya perlu prosedur administrasi, semoga minggu ini masalah ini sudah selesai," ujar Imam kepada INDOSPORT.
Beberapa waktu lalu, salah satu lifter nasional, yakni Deni, memutuskan untuk meninggalkan Pelatnas angkat besi di Bandung, Jawa Barat, karena gajinya yang belum dibayar selama tiga bulan. Deni terpaksa izin meninggalkan Pelatnas untuk mencari uang untuk keluarganya dengan bekerja sebagai salah satu instruktur di pusat latihan angkat besi di kawasan Sudirman.
Pihak Persatuan Angkat Besi, Angkat Berat, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PB PABBSI) menyebut pihaknya tak bisa berbuat banyak terkait keputusan salah satu lifter mereka untuk meninggalkan Pelatnas karena gaji yang masih tertunggak. Untuk menutupi biaya operasional mereka sehari-hari, pengurus PB PABBSI mengandalkan dana pribadi ketua umum mengingat dana pemerintah belum cair.
"Kalau untuk latihan dan kebutuhan gizi mereka saya jamin tidak ada masalah, begitu juga untuk urusan latihan, tetap fokus untuk SEA Games nanti. Deni juga akan kembali ke Pelatnas Senin mendatang," ujar Alamsyah saat dihubungi INDOSPORT beberapa waktu lalu.
"Kalau untuk fisik mereka gak ada masalah ya, tapi kalau psikologis saya kurang tahu karena ini kan urusan gaji untuk keluarga mereka juga," tutup Alamsyah.