SEA Games 2017

Timnas Panahan Indonesia Sebut Rival Utama di SEA Games 2017

Kamis, 13 April 2017 05:27 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© scotland.co.uk
Panahan menjadi salah satu cabang unggulan Indonesia dalam SEA Games 2017. Copyright: © scotland.co.uk
Panahan menjadi salah satu cabang unggulan Indonesia dalam SEA Games 2017.

Pada Agustus 2017 mendatang, Indonesia akan menjadi peserta ajang multi event terbesar di Asia Tenggara, SEA Games 2017. Event tersebut sendiri akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.

Panahan menjadi salah satu cabor yang Indonesia kirimkan wakil dalam kompetisi tersebut. Berbagai persiapan pun sudah dijalani oleh para atletnya guna bisa membawa pulang medali emas.

Selain rutin bertalih, para atlet panahan Indonesia juga sudah membuat peta kekuatan negara lawan-lawannya. Dari situ, mereka pun menyebut dua negara yang memiliki peluang atlet panahan Indonesia membawa pulang medali emas, yakni Vietnam dan Thailand.

Bukan tanpa alasan, kedua negara tersebut dianggap oleh atlet panahan Indonesia sebagai lawan yang perlu diwaspadai. Pasalnya, atlet dua negara tersebut baru saja mencatatkan hasil terbaik saat mengikuti Kejuaraan Asia di Bangkok, Thailand pada akhir Maret 2017 lalu.

© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Caption Copyright: INDOSPORT/Herry IbrahimThailand dan Vietnam dianggap Indonesia sebagai rival utama di SEA Games 2017.

"Vietnam punya komposisi atlet senior dan junior yang memiliki  tembakan bagus. Demikian juga tim Thailand, selain tim Malaysia yang akan menjadi tuan rumah SEA Games nanti," kata atlet panahan Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Rona Siska Sari seperti dikutip dari Antara.

Pada kesempatan itu, Siska juga menceritakan berbagai latihan yang ia dan rekan-rekannya telah jalani jelang SEA Games 2017.

"Kami sudah mulai masuk latihan tahapan khusus dengan lebih banyak berlatih menembak anak panah. Pada dua bulan pertama latihan, porsi latihan kebugaran kami lebih banyak sehingga kurang untuk porsi latihan menembak," kata atlet yang telah mengikuti pelatnas sejak 2003 itu.

Dalam latihan teknik, atlet-atlet pelatnas Perpani juga memperhitungkan faktor angin dan cuaca saat melesatkan anak panah ke sasaran.

"Kami perlu beradaptasi dengan kondisi di lokasi kejuaraan. Jika kejuaraan akan berlangsung di daerah tropis dan pada siang hari, kami harus sering berlatih siang hari dalam pelatnas," pungkas Siska.