Ketua INAPGOC Yakin Peran Penting Bandara Soekarno-Hatta

Selasa, 25 September 2018 17:09 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Ridi F Khan/INDOSPORT
Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari. Copyright: © Ridi F Khan/INDOSPORT
Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari.

INDOSPORT.COM - Asian Para Games 2018 tinggal menghitung hari lagi. Berbagai persiapan pun, mulai dibenahi satu per satu, guna memberikan kesan baik untuk para atlit disabilitas.

Maka dari itu, INAPGOC selaku pemegang ajang olahraga disabilitas tahun ini, menyoroti pelayanan, serta fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta. Hal ini, diucapkan langsung oleh Raja Sapta Oktohari, pada sesi konfrensi pers, Selasa (25/09/18).

Menurutnya, bandara adalah tempat yang memiliki peranan penting dalam Asian Para Games 2018. Pasalnya, tempat ini merupakan hal pertama yang akan dilihat oleh para atlit disabilitas, ketika menginjakan kakinya di Indonesia.

"Bandara ini, merupakan gerbang utama untuk menerima para atlit. Di sinilah first impression kita akan diuji. Jadi kalau dateng, mood-nya sudah tidak enak. Itu pasti, kedepan perjalanannya kurang baik," tutur Raja Sapta.

Demi merealisasikan hal itu, simulasi menjadi faktor penting, bagi INAPGOC demi menjaga mood para atlit. Terhitung, sudah lebih dari empat kali, dirinya, berserta Komunitas Bandara Soekarno Hatta (KOBATA) melakukan simulasi. 

© Ridi F Khan/INDOSPORT
Beberapa atlet ikut tergabung melakukan pengecekan fasilitas di terminal 3 Angkasa Pura II Selasa (25/09/18). Copyright: Ridi F Khan/INDOSPORTBeberapa atlet ikut tergabung melakukan pengecekan fasilitas di terminal 3 Angkasa Pura II Selasa (25/09/18).

Nantinya, ia berjanji akan melihat secara langsung, bagaimana proses kedatangan ataupun keberangkatan para atlit dari terminal 3 Soekarno-Hatta.

"Ini simulasi kelima bersama rekan-rekan dari KOBATA atau komunitas Bandara Soekarno Hatta. Dan, kami juga berterima kasih atas komitmen pak menteri, bahkan nanti saat pelaksanaan, kami akan meninjau langsung proses kedatangan maupun keberangkatan dari para atlit.

Baginya, ajang Asian Para Games 2018, mempunyai kesulitan tersendiri, walau hanya diikuti oleh 2.838 atlit dari seluruh Asia. Dan, lebih dari seribu atlit, menggunakan kursi roda. Hal itulah, yang menjadikan ajang olahraga disabilitas se-Asia sebagai sebuah tantangan untuk Raja. 

"2.838 atlit, yang 1.100-nya menggunakan kursi roda. Terkait dengan kursi roda ini, ada tiga bagian, yang utama yang paling cukup memberikan tantangan itu adalah kursi roda elektrik yang beratnya, kira-kira satunya 135 kg. Yang kedua, yang umumnya kursi roda, dan yang terakhir, enam kursi roda yang menggunakan tongkat," jelasnya lagi.

Penulis: Ridi F Khan

Terus Ikuti Berita Asian Para Games 2018 dan Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT