x

Menpora Malaysia Minta Maaf Soal Bendera Terbalik Indonesia

Sabtu, 19 Agustus 2017 23:30 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Khairy Jamaluddin, meminta maaf secara langsung melalui Twitter resminya, @Khairykj, kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Imam Nahrawi.

Permintaan maaf ini tak lepas dari keteledoran panitia SEA Games (SEAG) 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Sekadar informasi, panitia SEAG 2017 melakukan kesalahan fatal dengan ‘mencederai’ Bendera Indonesia dalam buku panduan pelaksanaan SEAG 2017.

Baca Juga

Di dalam buku tersebut Bendera Indonesia dicetak secara terbalik, dari yang seharusnya merah-putih menjadi putih-merah bak Bendera Polandia. Hal ini pun membuat Imam Nahrawi kecewa, dan menyakitkan untuk Indonesia dalam keiikutsertaannya di SEA Games.

“Pembukaan #SEAgame2017 yg bagus tapi tercederai dg keteledoran fatal yg amat menyakitkan. Bendera kita....Merah Putih. Astaghfirullaah...” tulis Cak Imam di Twitter pribadinya, @imam_nahrawi.

Sontak, hal ini pun membuat Menpora Malaysia langsung meminta maaf. Pria berusia 41 tahun itu pun merasa kesal dengan kekeliruan yang dilakukan oleh panitia SEA Games 2017 di Malaysia ini.

“Bapak Imam, tolong terima permintaan maaf saya yang mendalam. Sesungguhnya tiada niat jahat untuk hal ini. Saya sangat kesal dengan kekeliruan ini. Mohon maaf,” cuapnya di Twitter pribadinya tersebut.

Sebelumnya, Cak Imam kabarnya akan melakukan protes kepada pihak panitia SEAG 2017 yang ‘mencederai’ Bendera Indonesia dengan mencetak secara terbalik. Dirinya beserta tim juga menunggu permintaan maaf secara langsung dari pemerintah Malaysia.

Menpora, Imam Nahrawi.

“Protes jelas akan kami lakukan. Kami juga menunggu permintaan maaf secara langsung dari pemerintah Malaysia. Masak acara besar dan istimewa harus ternoda dengan ini,” ucapnya dikutip dari Antara.

“Saya kira ini sangat terledor. Ceroboh sekali. Saya kira hal ini yang mencerai kemegahan pembukaan SEA Games 2017 yang disaksikan jutaan orang,” tambahnya seraya menunjukkan cetakan Bendera Indonesia.

Pendapat serupa pun dilontarkan oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto. Dirinya meminta Chief de Mission (CDM) Indonesia untuk mengulik klarifikasi dari Organizing Committee (OC) Malaysia terkait kesalahan tersebut. Bila banyak alasan, maka sudah hak bagi Indonesia untuk ajukan nota keberatan.

Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto saat memimpin rapat laporan hasil evaluasi Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 Baku, Azerbaijan di Kantor Kemenpora.

"Dalam tahap pertama, CDM Indonesia bisa mengajukan nota permintaan klarifikasi pada OC Malaysia, mengapa hal itu terjadi. Jika terungkap faktanya (ada kemungkinan mereka berkilah macam-macam alasan), maka Indonesia melalui KBRI bisa mengajukan nota keberatan, mulai dari yang soft hingga yang hard tergantung tingkat kesalahan mereka," ucapnya kepada INDOSPORT.

"Bagaimanapun juga Malaysia bukan sekali ini jadi tuan rumah event olahraga internasional, sehingga harusnya sensitif," kata Gatot lagi.

SEA GamesMalaysiaImam NahrawiGatot S Dewa BrotoSEA Games 2017

Berita Terkini