x

Profil Cabang Olahraga Asian Para Games 2018: Bowling Lapangan (Lawn Ball)

Kamis, 27 September 2018 09:32 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Bowling Lapangan (Lawn ball) di Asian Para Games 2018.

INDOSPORT.COM - Perhelatan Asian Para Games 2018 sudah di depan mata. Pesta olahraga terbesar se-Asia bagi penyandang disabilitas ini pun mencuri perhatian masyarakat karena cabang olahraga dan nomor yang dipertandingkan tentu berbeda dari olahraga pada umumnya.

Salah satu cabang olahraga di Asian Para Games 2018 yang mungkin belum familiar di Indonesia adalah lawn ball atau bowling lapangan. Apakah Bowling lapangan itu?

Bowling lapangan merupakan permainan menggelindingkan bola (bowl/wood) ke arah target (jack/kitty) yang mengambil tempat di luar lapangan dan umumnya lapangan rumput.

Baca Juga

Dalam ajang Asian Para Games 2018 yang dihelat di Jakarta, ini menjadi keikutsertaan perdana kontingen Indonesia di cabor bowling lapangan.

Untuk itu, Indonesia pun tidak mematut target tinggi, dan hanya memasang target 1 perak dan 5 perunggu dari total 24 medali yang diperebutkan.

Indonesia mengirimkan 18 atlet untuk berkompetisi di beberapa nomor saja, baik oleh tunggal putra/putri maupun ganda putra/putri.

Dalam Asian Para Games 2018, bowling lapangan akan dihelat di komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, tepatnya di Hockey Field. Tahap klasifikasi akan dilangsungkan pada 4-5 Oktober 2018, dilanjutkan dengan kompetisi yang dihelat pada 7-12 Oktober 2018.

Adapun negara yang berpartisipasi dalam cabang olahraga ini di Asian Para Games 2018 adalah Korea, Jepang, Singapura, Malaysia, Hongkong, serta Indonesia selaku tuan rumah.


1. Penjelasan Cabor

Logo Asian Para Games 2018

Bowling lapangan memang dimainkan sebagaimana olahraga bowling pada umumnya. Namun yang membedakan adalah dari sisi lokasi, karena dipertandingkan di atas lapangan rumput. Selain itu, jika bowling memiliki 10 pin sebagai target bidikan, namun dalam bowling lapangan harus membidik 10 bola putih yang disebut ‘jack’ atau ‘kitty’.

Cara bermainnya pun menyerupai bowling pada umumnya. Seorang atlet akan melontarkan bola (bowl/wood) ke arah kumpulan jack. Semakin bola terlontar mendekati jack, maka poin yang diperoleh akan semakin tinggi.

Namun bola yang dilontarkan memiliki bias atau berat sebelah, sehingga bisa saja menggelinding dengan arah melengkung.

Baca Juga

Adapun lapangan yang digunakan dalam bowling lapangan berbentuk persegi dengan panjang sisi sekitar 30-40 meter. Satu lapangan terbagi menjadi enam jalur lontaran, di mana lebar jalur bervariasi antara 4,3-5,8 meter.


2. Klasifikasi di APG 2018

Logo Asian Para Games 2018

Dalam Asian Para Games 2018, cabang olahraga bowling lapangan dimainkan dalam 8 kelas, baik untuk tunggal putra/putri maupun ganda putra/putri. Delapan kelas tersebut adalah B1, B2, B3, B4, B5, B6, B7, dan B8.

Kelas B1 diperuntukkan bagi atlet tunanetra total. Sedangkan kelas B2 hingga B4 diperuntukkan bagi atlet dengan penglihatan rendah atau low vision.

Kelas B5 untuk paraplegia atau atlet kursi roda dengan kemampuan gerak terbatas. Kelas B6 untuk atlet kursi roda dengan polio.

Baca Juga

Kelas B7 adalah kelas untuk atlet dengan cacat kaki, serta kelas B8 untuk atlet dengan cacat tangan.

Kontingen Indonesia akan turun di beberapa kelas saja, yakni 5 atlet di kelas kursi roda, 6 atlet dengan penglihatan low vision, 2 atlet di kelas buta total, 2 atlet difabel di kelas cacat tangan, dan 3 atlet di kelas cacat kaki.

Dari seluruh kontingen ini, ada beberapa wakil Indonesia yang belum genap setahun bermain bowling lapangan, namun ada pula atlet berpengalaman seperti I Wayan Damai yang pernah meraih perak di kejuaraan dunia bowling lapangan di Korea pada 2017 lalu.

Penulis: Martini

Ikuti Terus Berita Asian Para Games 2018 Hanya di INDOSPORT.COM

Asian Para GamesAsian Para Games 2018Profil Cabor Asian Para Games 2018

Berita Terkini