x

Menurut Massa, Ini Alasan Ferrari Tak Pernah Juara Lagi

Senin, 15 Oktober 2018 12:51 WIB
Penulis: Nugrahenny Putri Untari | Editor: Arum Kusuma Dewi
Felipe Massa saat menang GP Spanyol 2007.

INDOSPORT.COM - Mantan pembalap Ferrari, Felipe Massa, menyoroti kelemahan mantan timnya dalam menghadapi tekanan di Formula 1 yang pada akhirnya membuat Scuderia tidak pernah meraih juara sejak tahun 2008 silam.

“Sejak tahun 2008 tim mengalami banyak masalah dan mereka tidak pernah menang lagi,” kata Massa kepada Motorsport Total.

Massa sendiri pernah merasakan kejayaan bersama Ferarri selama dirinya pembalap utama dari tahun 2006 sampai 2013. Ferrari yang sekarang, menurut Massa, masih seperti Ferrari yang ia tinggalkan 5 tahun lalu; tidak ada perkembangan maupun kemajuan yang signifikan.

Baca Juga

“Ketika saya meninggalkan Ferrari pada tahun 2013, keadaannya sama seperti yang sekarang. Mereka merasa tertekan untuk menang dan juga ada beberapa masalah lainnya,” kata mantan pembalap asal Brasil tersebut.

“Anda pastinya harus mampu melakukan tugas Anda dalam keadaan tenang. Mereka harus tetap fokus. Tim pada dasarnya hanya memiliki kekurangan dalam hal-hal kecil,” tambahnya.

Ferrari pernah sangat mendominasi dunia F1 pada awal era milenium. Akan tetapi, dalam kurun waktu hampir satu dekade terakhir, dominasi tersebut semakin memudar seiring bagkitnya para tim rival seperti Mercedes dan Renault.

Baca Juga

Untuk musim ini saja, lagi-lagi Ferrari harus puas terus-terusan berada di tempat kedua setelah gagal mematahkan dominasi Mercedes yang kini kukuh di puncak klasemen konstruktor dengan raihan 538 poin.

Sementara itu, pembalap andalan Mercedes, Lewis Hamilton, juga sudah semakin dekat dengan gelar juaranya ke-5 nya setelah berhasil merajai GP Jepang belum lama ini di saat Sebastian Vettel masih harus berjuang keras setelah tampil buruk dan finish di posisi ke-6 saat balapan di Suzuka tersebut.

Ikuti Terus Berita Formula 1 dan Berita Sport Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM

F1FerrariFelipe MassaFormula 1

Berita Terkini