Makin Panas! Hamilton Kini Damprat Red Bull soal Komentar Rasis

INDOSPORT.COM - Perseteruan antara Lewis Hamilton vs Max Verstappen kini menemui babak baru. Hamilton menuding jika Red Bull menjadi aktor di balik serangan rasis yang menimpanya.

Apa yang dialami juara dunia tujuh kali itu bermula saat ia terlibat insiden tabrakan dengan Max Verstappen di Grand Prix Inggris. Hamilton lantas mendapat komentar rasis di media sosial.

Tak hanya di medsos, karyawan Red Bull yang ikut tersulut emosi pun melakukan tindakan tak terpuji juga. Imbasnya sang karyawan tersebut dicopot dari tim.

Sosok karyawan Red Bull itulah yang dituding Hamilton menjadi sebab ia menerima tindakan rasis. Pembalap Mercedes tersebut bahkan mendamprat Red Bull sebagai punyulut api.

"Ini (pelecehan rasis) tidak mengejutkan bagi saya mengingat hal-hal yang telah dikatakan dari kepala tim yang telah menghasut itu,” kata Hamilton melansir dari The Race.

"Selama jeda ini orang benar-benar perlu melihat ke dalam hal-hal yang telah dikatakan, karena hal-hal yang telah dikatakan tidak dapat diterima – di atas itu, hal-hal yang telah menyulut api yang ditimbulkannya,"

Hamilton pun amat menyesalkan aksi rasis tersebut. Terlebih lagi, komentar itu tak hanya dilontarkan  penonton namun juga anggota Tim Red Bull.

"Mereka baru saja memecat seseorang. Saya tidak tahu tentang siapa dia."

"Saya juga tidak tahu arah komentar itu. Jika itu ditujukan kepada teman saya atau ayah saya atau saudara laki-laki saya, kita semua merasakan sakitnya apa yang mereka maksud dengan kata-kata itu,"

Kini Hamilton mengatakan bahwa dirinya fokus dengan timnya dan enggan menanggapi hal-hal yang menggangunya di lintasan.

"Saya sangat bangga dengan tim saya untuk tetap fokus selama ini karena telah menjadi korban emosi dan hal-hal yang datang kepada kami dari semua arah yang berbeda,"

"Tapi kami tetap menundukkan kepala dan datang ke sini dan menyampaikan. Dan saya sangat-sangat bangga dengan semua orang,"

1. Tanggapan Bos Mercedez

Sementara itu, Bos Mercedez, Toto Wolff, menhebut jika komentar rasis dalam dunia olahraga merupakan tindakan yang kuno.

“Cemoohan itu adalah naluri kuno yang seharusnya tidak menjadi bagian dari olahraga. Cemoohan itu tidak pantas meski itu merupakan bagian dari bersemangatnya para penggemar."

“Naluri kesukuan belum tentu sesuatu yang buruk. Saya juga memiliki naluri itu untuk tim."

“Jika itu suku, jika mereka bersemangat, jika mereka bertepuk tangan dan berteriak untuk pengemudi, itu akan bagus.

"Ejekan tidak memiliki tempat dalam olahraga." ujar bos tim Formula 1 Mercedes, Toto Wolff.