x

Termasuk Verstappen, 5 Pembalap F1 yang Ditangkap karena Melanggar Hukum

Senin, 20 Februari 2023 13:08 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
Jos Verstappen dan Max Verstappen.

INDOSPORT.COM - Hukuman penjara memang tidak mengenal siapapun pelakunya, termasuk para atlet. Ada sejumlah pembalap F1 yang pernah ditangkap karena telah melanggar hukum.

Pembalap F1 tidak selalu disiplin dan bebas dari kontroversi dalam kehidupan pribadi mereka. Mereka bahkan pernah bermasalah karena perilaku mereka.

Baca Juga

Ini bisa berasal dari sengketa perdata, seperti tuntutan hukum, sengketa sponsor, dan kasus pidana yang mengancam potensi hukuman penjara.

Untuk mengetahuinya, berikut lima pembalap F1 yang pernah ditangkap kepolisian karena melanggar hukum.

Baca Juga

Jean Alesi

Jean Alesi dikenal sebagai pembalap yang tidak terukur dan emosional. Tetapi, pengendaliannya di jalan basah cukup memukau.

Akhir tahun lalu, Alesi bersama putranya, Giuliano, dan seorang temannya ditangkap oleh polisi Prancis setelah mereka menyalakan kembang api besar di depan sebuah firma arsitektur.

Baca Juga

Namun, insiden itu dianggap Alesi sebagai lelucon. Akibatnya, mantan pembalap Scuderia Ferrari ini menghabiskan hampir 24 jam dalam tahanan polisi sebelum dibebaskan.

Alesi pun tidak terlalu kecewa dengan masa tinggalnya di penjara. Dia kemudian mengungkapkan bahwa dia menghabiskan sepanjang malam berbicara tentang F1 bersama para sipir.


1. Jos Verstappen

Jos Verstappen dan Max Verstappen.

Jos Verstappen, ayah dari juara dunia Max Verstappen, menuai kontroversi dengan tuduhan melakukan penyerangan dalam beberapa kesempatan.

Pada tahun 2000, Jos keluar dari pengadilan setelah dituduh mematahkan tengkorak seseorang di trek karting dua tahun sebelumnya.

Baca Juga

Delapan tahun kemudian, mantan pembalap asal Belanda itu ditangkap karena diduga melakukan penyerangan terhadap istrinya saat itu, Sophie Kumpen.

Dia kemudian ditangkap lagi setelah melanggar perintah penahanan yang mencegahnya mendekati Sophie sehingga Jos mendapat hukuman percobaan tiga bulan.

Pada tahun 2012, Jos kembali dituduh melakukan percobaan pembunuhan terhadap mantan pacarnya. Tetapi, tuduhan tersebut kemudian dibatalkan.

Adrian Sutil 

Selama tahun terakhirnya bersama tim pada 2011, Adrian Sutil terlibat insiden di GP China, ketika salah satu mantan pendukungnya menuduhnya melakukan penyerangan.

Baca Juga

Sutil dilaporkan menghancurkan botol sampanye dan menggunakan pecahan botol tersebut untuk menyerang CEO Genii Capital, Eric Lux, di sebuah klub malam lokal di Shanghai.

Lux kemudian menggugat Sutil sehingga sang mantan pembalap diberikan hukuman percobaan selama 18 bulan. Hal ini juga menyebabkan dirinya kehilangan kursinya di tim Force India.


2. Bertrand Gachot

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, sukses menjuarai balapan Formula 1 (F1) GP Italia 2020 di Sirkuit Monza, Minggu (06/09/20).

Bertrand Gachot terjun di F1 pada 1989 dengan tim Onyx yang baru dibentuk sebelum kehilangan kursinya pada akhir tahun. Musim berikutnya, dia berganti ke tim Coloni.

Keberuntungan Gachot pun berubah menjadi lebih baik karena dia berhasil tampil mengesankan. Namun pada pertengahan musim, dia terlibat kasus kriminal yang menyebabkan dirinya ditangkap.

Baca Juga

Penangkapan mantan pembalap asal Prancis ini justru membuka jalan bagi Michael Schumacher, pembalap legendaris asal Jerman, melakukan debutnya di cabang olahraga ini.

Gachot sendiri dituduh menyerang seorang sopir taksi dan membawa senjata terlarang di jalan pada tahun sebelumnya dan mendapatkan hukuman penjara 18 bulan.

J.J. Lehto 

J.J. Lehto bergabung dengan F1 sebagai pengganti Bertrand Gachot di Onyx. Tetapi pada 1993, dia mengalami kecelakaan sehingga absen panjang dari balapan.

Lebih dari 15 tahun kemudian, Lehto didakwa mengemudi sembrono, pembunuhan, dan terlibat dalam kecelakaan perahu yang membuat temannya terbunuh.

Baca Juga

Mantan pembalap asal Finlandia ini tertangkap dengan kecepatan hampir 120 km/jam di zona terbatas dengan batas kecepatan kurang dari 20 km/jam.

Lehto pun dihukum atas semua tuduhan dan dihukum 28 bulan penjara. Pada 2012, dia berhasil mengajukan banding atas hukumannya dan membebaskan semua tuduhan terhadapnya.

F1Max VerstappenFormula 1TRIVIA

Berita Terkini