Kekompakan Guru dan Murid Jadi Kunci Sukses Pencak Silat di Asian Games 2018

Senin, 27 Agustus 2018 14:41 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Alfia Nurul Fadilla/Indosport.com
Nunu Nugraha, Anggi Faisal, dan Asep Yuldan, atlet pencak silat. Copyright: © Alfia Nurul Fadilla/Indosport.com
Nunu Nugraha, Anggi Faisal, dan Asep Yuldan, atlet pencak silat.

INDOSPORT.COM - Pencak silat nampaknya menjadi cabang olahraga unggulan Indonesia di Asian Games 2018, pada Senin (27/08/18), pasalnya, beberapa emas disumbangkan oleh cabor tersebut, termasuk dari seni beregu putra.

Seni beregu putra pencak silat Indonesia yang diwakili oleh Nunu Nugraha, Anggi Faisal dan Asep Yuldan ini menjadi yang terbaik dengan total poin 465.

Raihan tersebut mengungguli wakil Vietnam yang akhirnya harus puas dengan medali perak, dengan raihan 450 poin. Sementara perunggu, diklaim oleh Thailand yang mengemas 448 poin.

Ternyata ada yang menarik dari kesuksesan pencak silat pada sore hari ini. Yaitu, saat guru dan murid menjadi satu tim di seni beregu putra, seperti Nunu dengan dua muridnya Anggi dan Asep.

Ditanyai seperti apa berpasangan guru mereka, Anggi dan Asep mengakui sangat senang dan cukup terhormat, apalagi mampu menyumbang medali emas untuk Indonesia.

"Saya sangat bersyukur bisa jadi partner dengan pelatih," ucap Asep usai pertandingan.

"Saya merasa terhormat sekali bisa bersama pelatih saya yang melatih saya dari nol," tambah Anggi.

Dalam kesempatan yang sama, Nunu Nugraha juga menjelaskan apa yang diperlukan sehingga mereka mampu menyabet medali emas untuk Indonesia.

"Yang sulit untuk nomor beregu adalah menyatukan gerakan dari tiga orang, stamina yang sama, mimik yang sama, ya kekompakan dibutuhkan. Kami sudah dua kali juara dunia (2015 di Thailand, 2016 di Bali), terakhir SEA games Malaysia dapat emas juga," jelas Nunu, sang pelatih.

Ikuti terus berita seputar olahraga serta serba serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT