Tak Menyerah, Kemenpora Terus Perjuangkan Pencak Silat di Olimpiade

Selasa, 4 September 2018 17:59 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi pesilat Indonesia, Abdul Malik usai memastikan juara dan medali emas. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi pesilat Indonesia, Abdul Malik usai memastikan juara dan medali emas.

INDOSPORT.COM - Demi dipertandingkannya cabang olahraga pencak silat di Olimpiade, Kemenpora terus berupaya memperjuangkan bela diri asli Indonesia tersebut diakui dalam pesta olahraga terakbar dunia.

Kontingen Indonesia berhasil meraih kesuksesan besar di perhelatan Asian Games 2018. Baik selaku tuan rumah penyelenggara hingga prestasi. Raihan 31 medali emas, 24 perak, serta 43 perunggu menjadi bukti kesuksesan tersebut.

Dari ke-31 emas yang dimiliki kontingen Merah Putih, hampir setengahnya merupakan sumbangan dari cabang olahraga bela diri asli Indonesia, yakni pencak silat. Raihan 14 emas dan satu perunggu sukses diberikan oleh tim pencak silat di Asian Games 2018.

Keberhasilan ini pun membuat semua pihak berharap agar pemerintah melalui Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bisa memperjuangkan pencak silat agar dipertandingkan di Olimpiade.

Benar saja, hingga saat ini Kemenpora terus berupaya agar cabor tersebut bisa memenuhi persyaratan agar masuk ke dalam Olimpiade

Salah satu syarat tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, yakni harus terlebih dahulu dipertandingkan sebagai cabor eksibisi dalam Olimpiade sebelumnya. Namun, di Tokyo 2020 pencak silat belum terdaftar. Sehingga harus lebih sabar menunggu.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pesilat Indonesia, Sarah Tria Monita (sabuk biru) melawan Pesilat Laos, Nong Oy Vongphakdy pada final kelas Putri C 55-60kg di Padepokan Silat TMII, Senin (27/08/18). Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPesilat Indonesia, Sarah Tria Monita (sabuk biru) mengibarkan bendera Indonesia.

"Kita berharap supaya pencak silat bisa masuk olimpiade. Namun proses dan persyaratannya itu memang tidak mudah. Tapi kita harus terus berusaha," kata Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, dikutip dari Antara.

"Sayangnya, pencak silat masih belum terdaftar dalam cabang olahraga eksibisi Olimpiade musim panas di Tokyo tahun 2020. Jadi, kemungkinan pencak silat belum bisa masuk Olimpiade dalam waktu dekat," ujar Gatot.

Lebih lanjut, dia mengatakan jika saja ada 80 negara anggota National Olympic Committee (NOC) yang mengakui pencak silat, bukan tidak mungkin bela diri tersebut dipertandingkan di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

"Tidak berhenti sampai disitu, dari pengakuan 80 negara anggota NOC itu, usulan tersebut kemudian diteruskan kepada Kongres International Olympic Committee (IOC). Setelah itu, baru lah pencak silat bisa dipertandingkan di Olimpiade," tutur Gatot.

Salah satu upaya yang pernah dilakukan oleh Kemenpora agar pencak silat bisa diakui dalam Olimpiade, mereka bersama Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) RI ternyata pernah membuat sebuah kegiatan bertajuk “Pencak Silat Road Show to UNESCO” pada 2014 lalu.

"Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya kami dalam mempromosikan pencak silat. Kami berharap pencak silat segera mendapatkan pengakuan dari UNESCO dan bisa dipertandingkan di Olimpiade," tutup Gatot.

Penulis: Dimas Ramadhan Wicaksana

Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT