AkuratCo

KH Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU Periode 2021-2026

Jumat, 24 Desember 2021 10:15 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Panitia Muktamar NU
KH Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026. Copyright: © Panitia Muktamar NU
KH Miftachul Akhyar ditetapkan sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 2021-2026.

INDOSPORT.COM - KH Miftachul Akhyar terpilih sebagai Rais Aam (Syuriah) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk masa khitmad 2021-2026.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama dalam sebuah rapat tertutup yang dilakukan sembilan ulama anggota tim formatur Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA), Kamis (23/12/21).

"Alhamdulillah AHWA sepakat dengan musyawarah yang penuh kesantunan itu, sepakat bahwa yang menjadi Rais Aam untuk PBNU 2021-2026 Almukaram KH Miftachul Akhyar," ujar KH Zainal Abidin.

Dalam sidang AHWA tersebut, KH Zainal Abidin menyampaikan, ada anggota AHWA berpendapat, bahwa ketika ingin menjadi Rais Aam Nahdlatul Ulama 2021-2026, diharapkan untuk tidak rangkap jabatan di organisasi lain.

Pendapat itu kemudian disetujui oleh seluruh anggota AHWA.

"Bahwa diharapkan fokus di dalam pembinaan dan pengembangan Jam'iyah Nahdlatul Ulama ke depan," tutur KH Zainal Abidin.

Selanjutnya, KH Zainal Abidin berharap bagi Rais Aam terpilih, ketika muncul calon-calon Ketua Tanfidziah yang lebih dari satu, diharapkan Rais Aam menerima semua bakal calon Ketum PBNU tersebut.

Anggota AHWA Muktamar ke-34 NU

Sidang pleno yang dipimpin Prof Dr Ahmad Muzakki itu juga menetapkan KH Miftachul Akhyar sebagai Wak Rais Aam.

Kesembilan tim formatur AHWA hasil kesepakatan para ulama tersebut terdiri dari KH Mustofa Bisr, KH Ma’ruf Amin, KH Miftachul Akhyar, TG Turmudzi, KH Anwar Manshur, KH Nurul Huda Jazuli, KH Dimyati Rois, KH Ali Akbar M, dan KH Zainal Abidin.

Sembilan anggota AHWA tersebut diusulkan oleh peserta Muktamar yang mewakili Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), dan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU).

Pada Muktamar Ke-34 NU ini, peserta mengusulkan sembilan nama kiai melalui surat yang ditandatangani oleh ketua tanfidziyah dan rais syuriyah.

Nama-nama tersebut diunggah di formulir registrasi secara daring. Dalam registrasi ulang, sembilan nama tersebut juga harus dimasukkan ke kotak suara, dengan tujuan mengantisipasi potensi kerusakan sistem.

Baca berita asli di Akurat.co

Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Indosport.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo