AkuratCo

Warga Belum Vaksin Nekat Keluar Rumah? Duterte Perintahkan Tangkap

Jumat, 7 Januari 2022 21:25 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memberi instruksi tegas bagi warga negara yang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memberi instruksi tegas bagi warga negara yang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

INDOSPORT.COM - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memberi instruksi tegas bagi warga negara yang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Pasalnya, Filipina saat ini tengah mengalami kenaikan kasus yang cukup signifikan, yakni tiga kali lipat dalam kurun waktu dua hari terakhir.

Buntutnya, penjagaan di perbatasan Manila dan provinsi lainnya pun diperketat, sedangkan warga yang belum divaksin diperintahkan tinggal di rumah. Jika melanggar, konsekuensinya mereka akan ditahan.

Dilansir dari AFP, otoritas kesehatan Filipina memperkirakan infeksi masih bertambah dalam beberapa hari mendatang dan akan mencapai puncaknya pada akhir bulan.

“Karena ini darurat nasional, saya berada di posisi dapat menahan warga yang belum divaksin. Saya memerintahkan kepada para kepala desa untuk mencari warga yang belum divaksin dan meminta mereka atau memerintahkan mereka untuk diam di rumah,

“Jika ia menolak lalu keluar rumah dan berkeliaran di tengah masyarakat atau mungkin ke mana-mana, ia bisa ditahan. Jika ia menolak, pejabat punya wewenang untuk menangkap mereka yang bandel," ujar Rodrigo Duterte.

Vaksinasi Covid-19 bersifat sukarela di negara berpenduduk lebih dari 100 juta orang tersebut. Angka vaksinasi dosis lengkapnya pun tak sampai setengah dari populasi sejauh ini.

Duterte sendiri mengaku kaget mengetahui banyaknya warga Filipina yang ternyata belum melakukan vaksinasi.

"Jika Anda tak divaksin, Anda menempatkan semua orang dalam bahaya dengan menyebarkan virus di komunitas kita, di negara kita, dan di dunia," sambung Duterte.

Jumlah infeksi baru di Filipina melonjak menjadi lebih dari 17 ribu pada Kamis (6/1/22), naik tiga kali lipat lebih dari jumlah korban pada Selasa (4/1/22), menurut data departemen kesehatan.

Padahal, jumlah infeksi baru berkurang menjadi ratusan setiap hari sebelum Natal. Namun, angkanya kembali melonjak ketika keluarga dan teman berkumpul untuk liburan.

Menurut pakar kesehatan, lonjakan kasus baru ini didorong oleh varian omicron yang sangat menular.

Pembatasan yang lebih ketat pun diberlakukan hingga pertengahan Januari. Dengan pembatasan ini, penduduk yang belum divaksin harus diam di rumah saja, kecuali untuk membeli sembako atau berolahraga.

Lalu, tempat-tempat umum seperti restoran, taman, gereja, dan salon kecantikan boleh beroperasi dengan kapasitas yang lebih rendah. Sekolah dan kegiatan olahraga yang perlu tatap muka untuk sementara ditangguhkan. 

Baca berita asli di Akurat.co

Disclaimer : Artikel ini adalah kerja sama antara Indosport.com dengan AkuratCo Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, video, grafis, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab dari AkuratCo