Legenda Bulutangkis Tanah Air Minta Standarisasi Sport Science

Rabu, 1 April 2015 00:37 WIB
Editor: Dimas Hendro Nugroho
© Ratno Prasetyo/INDOSPORT
 Copyright: © Ratno Prasetyo/INDOSPORT

Christian Hadinata meminta PBSI untuk menyusun standar program penerapan sains olahraga atau "sport science" yang dapat menjadi acuan bagi klub-klub bulu tangkis nasional tersebut.

"Penerapan sport science dalam bulutangkis hadir belum lama ini. Jika ada pola atau program penerapan sport science, itu akan menjadi acuan bagi klub bulutangkis," kata Christian dalam diskusi bulu tangkis yang dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, serta sejumlah pengurus PBSI di kantor detik.com di Jakarta Selatan, Selasa.

Mantan atlet bulutangkis nomor ganda itu mengatakan pembinaan atlet di Indonesia lengah dengan ketiadaan penerapan pendekatan sains terhadap olahraga sehingga prestasi atlet Indonesia tertinggal dibanding negara-negara lain.

Wakil Sekretaris Jenderal PBSI, Ahmad Budiharto, mengakui belum terdapat standardisasi pembinaan atlet-atlet nasional dari PBSI, termasuk penerapan sains dalam olahraga, yang dapat dipakai klub-klub bulutangkis di Indonesia.

"Tapi, kami telah membuat acuan standar fisik bagi para atlet bulu tangkis nasional yang akan masuk ke pelatnas PBSI," kata Budiharto.

Budiharto mengatakan acuan standar fisik itu dilatarbelakangi persoalan akselerasi fisik atlet-atlet bulutangkis setelah masuk dalam pelatnas PBSI.

"Kami juga akan menyiapkan sebuah piranti lunak yang dapat mengetahui analisis penampilan atlet dalam pertandingan, selain penerapan aspek psikologis, fisik, dan medis kedokteran," kata Budiharto.

Salah satu pengurus klub bulu tangkis Jaya Raya Jakarta, Imelda Widuna, juga mengharapkan standardisasi sport science bagi cabang olahraga bulutangkis.

Imelda mengatakan cetak biru penerapan sport science dalam bulu tangkis akan mendukung seminar dan pelatihan dari PBSI bagi para pelatih klub-klub bulutangkis nasional.

Kepala Sub-bidang Pelatnas PBSI, Ricky Subagjda, mengatakan peran pelatih dalam pembinaan para atlet mempunyai peran utama meskipun akan ada penerapan sains terhadap olahraga bulutangkis.

"Di pelatnas, kami percaya penuh kepada para pelatih. Kami meminta pelatih untuk menyusun program kejuaraan-kejuaraan yang akan diikuti atlet-atlet mereka dalam satu tahun, disamping target dan hukuman bagi para atlet yang tidak memenuhi target itu," tandas Ricky.