PBSI Akan Evaluasi Kekalahan Owi/Butet di Malaysia Masters

Rabu, 20 Januari 2016 18:28 WIB
Penulis: Dian Eko Prasetio | Editor: Randy Prasatya
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI, Ricky Subagja. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kepala Sub Bidang Pelatnas PBSI, Ricky Subagja.

Menanggapi kekalahan kedua pasangan ini, Kasubid Pelatnas PBSI, Ricky Subagja, sangat kecewa dengan kekalahan yang dialami oleh pasangan Indonesia ini. Terlebih, di dalam kejuaraan ini kedua ganda campuran Indonesia adalah para pemain unggulan dan grade mereka sendiri sebenarnya di atas kejuaraan ini.

“Kita kecewa dengan kekalahan di kelasnya mereka, dua pasang di ganda campuran (Tontowi/Liliana, Praveen/Debby) dengan event (Grand Prix Gold) gradenya di bawah. Tapi, secara langsung gimana kalahnya, bagaimana permainannya, saya belum tahu langsung,” ujar Ricky ketika ditemui di halaman Kemenpora, Rabu Sore.

Ricky menambahkan, saat ini dia masih menunggu info dari pelatih ganda campuran terkait kekalahan yang dialami dua ganda campuran unggulan Indonesia ini. Terlebih, sebelum mengikuti kejuaraan Malaysia Masters, sudah dipastikan secara keseluruhan mereka siap untuk turun.

“Saya nunggu info dulu apa yang kurang, karena sebelum berangkat  kita sudah pastikan ke pelatih kalau kita komunikasi bagaimana kondisinya segala macam. Dan pelatih bilang-kan, secara keseluruhan siap, tapi ternyata hasilnya gak sesuai harapan kita,” papar mantan pasangan dari Rexy Mainaky.

Lebih jauh, peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 ini menjelaskan bahwa, dalam turnamen yang diikuti Tontowi/Liliyana dan Praveen/Debby lawan yang turun sebenarnya bukan di level mereka. Apalagi ganda campuran dibawah Owi/Butet masih berlanjut ke babak berikutnya.

“Saya rasa kalau lawannya, karena mereka bukan disitu kelasnya, jadi kita tidak lihat lawannya siapa, kita kan tahu grade-nya dia dimana diturunkan. Di Malaysia ini, di babak pertama mereka kalah, sementara yang lain dibawahnya, mereka ini (atlet kita) masih lanjut di babak berikutnya,” jelas Ricky.

Namun, menjelang Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Brasil. Ricky optimis ganda campuran nomor satu Indonesia ini dapat menemukan pick performa-nya menuju Olimpiade. Maslah dari segi teknis dan non teknis yang membuat Owi/Butet kalah, juga akan terus dipantau untuk mendukung penampilan maksimal mereka di Olimpiade nanti.

“Dari sisi yang lain kan ini hal yang wajar, tapikan kita gak boleh lengah. Bagaimana sisa waktu yang ada, baik kekurangan segala macam, teknis dan non teknis, itu kita pantau terus. Sehingga harapan kita jelas, pick-nya di Olimpik nanti mereka masuk semua,” pungkas Ricky.

13