Indonesia Terbuka 2016

Praveen/Debby Punya Strategi Khusus Tumbangkan Pasangan China

Rabu, 11 Mei 2016 20:17 WIB
Penulis: Lanjar Wiratri | Editor: Gema Trisna Yudha
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto.

Peta kekuatan yang telah merata dari semua negara di dunia bulutangkis saat ini menjadi kerugian tersendiri bagi wakil Indonesia. Sektor ganda campuran tergolong tak beruntung karena dua pasangan wajib saling 'bunuh' di babak 8 besar.

"Sekarang gak bisa dibilang siapa ya pesaing paling berat. Karena hampir semua negara itu rata. Sebenarnya pool di Indonesia Terbuka itu kurang menguntungkan untuk Indonesia sendiri, saya dan Praveen misalnya berada di satu pool dengan Owi/Butet jadi ada kemungkinan bertemu di 8 besar," ujar Debby.


Praveen/Debby tampil sebagai juara di ajang All England 2016.

China tentunya masih menjadi salah satu kekuatan terbesar bulutangkis dunia. Pasangan Praveen/Debby pun punya strategi khusus untuk menumbangkan wakil ganda campuran asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Strategi khusus untuk lawan pasangan China pasti ada. Karena setiap pasangan itu berbeda. Nanti kami pasti bicarakan itu semua sama pelatih," tambah Debby.


Praveen/Debby dikalahkan Joachim Fischer Nielsen & Christinna Pedersen (Denmark) di ajang Indonesia Terbuka 2014 lalu.

Dukungan besar penonton Tanah Air pun dijadikan motivasi besar bagi Praveen/Debby saat Indonesia Terbuka tahun ini. Beban karena tekanan bermain di rumah sendiri berusaha dihilangkan.

"Beban dukungan penonton nggak ya. Justru kita harus semangat karena beda sekali pertandingan-pertandingan yang digelar di Eropa. Kalau di Asia itu dukungannya lebih sampai untuk kita di lapangan," tambahnya.

19