Indonesia Open 2016

Tersingkir di Babak Pertama, Lindaweni Fokus ke Olimpiade

Selasa, 31 Mei 2016 12:27 WIB
Editor: Gema Trisna Yudha
© pbsihumas
 Copyright: © pbsihumas

Lindaweni Fanetri ditundukkan pemain asal Denmark, Line Kjaersfeldt, dengan skor 12-21, 21-18, 19-12. Ia mengakui permainan agresif Kjaersfeldt membuatnya kewalahan. 

Usaha Lindaweni untuk mengimbangi permainan cepat Kjaersfeldt juga menemui kendala karena lututnya yang kram.


Lindaweni meringis kesakitan karena lututnya mengalami kram.

"Lawan terus menekan, memancing saya untuk menyerang tetapi dia sudah siap dengan serangan balik. Pengembalian saya mentah dan tidak membahayakan lawan," kata Lindaweni dalam rilis PBSI.

Meski demikian, kegagalan di Indonesia Open membuat Lindaweni akan lebih fokus menjalani persiapan ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, Agustus mendatang.

Alasannya, pebulutangkis 26 tahun itu merupakan satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia yang akan berlaga di ajang multi-event empat tahunan tersebut.


Lindaweni harus menerima kekalahan dan fokus ke Olimpiade 2016.

"Turnamen ini adalah gambaran untuk Olimpiade, lawan saya di turnamen ini adalah bakal lawan di Olimpiade juga. Banyak hal yang harus dipelajari untuk persiapan ke Olimpiade, harus lebih ekstra latihannya," tutur Linda.

Ia juga menggarisbawahi kekuatan dan ketahanan kakinya. Menurutnya ia perlu melatih kekuatan dan ketahanan kakinya karena masih kurang cepat dan stabil.