Chinese Taipei Masters 2016

Pebulutangkis Cantik ini Keluhkan Sistem Poin Baru

Rabu, 12 Oktober 2016 19:31 WIB
Editor: Herry Ibrahim
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis putri Indonesia, Marsheilla Gischa Islami. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis putri Indonesia, Marsheilla Gischa Islami.

Pasangan ganda campuran Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami harus tersingkir dari turnamen Chinese Taipei Masters 2016 karena dikalahkan pasangan tuan rumah, Tseng Min Hao/Lin Jhih Yun dengan skor 11-5, 10-12, 8-11, 7-11 di babak pertama. Hasil ini cukup disesalkan oleh Marsheilla Gischa Islami yang mengaku sistem poin baru banyak mempengaruhi kekalahan tersebut.

“Hari ini kami mainnya kurang enak, di awal-awal bisa fokus, tetapi di akhir malah kehilangan fokus. Kadang-kadang bisa blank dan susah menghadapi serangan-serangan lawan,” kata Gischa seperti dilansir situs PBSI.


Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami tersingkir di babak pertama Chinese Taipei Masters 2016.

“Mungkin ada pengaruhnya juga dengan sistem poin 11, permainan jadi lebih cepat. Rasanya cepat sekali poin hilang, tau-tau sudah mau selesai. Mungkin karena kami terbiasa dengan sistem skor 21,” Tambah Gischa.

BWF sebagai induk tertinggi cabang olahraga bulutangkis akhirnya menerapkan sistem poin baru di sebuah kejuaraan internasional meski masih dalam tahap uji coba sampai benar-benar diterapkan disemua kejuaran resmi.

Sebagai informasi sistem baru ini memakai format 11x5. Pemain/pasangan yang merebut tiga set keluar sebagai pemenang pertandingan. Satu set berlangsung maksimal 15 poin. Jika terjadi skor sama kuat 10-10 maka akan terjadi deuce hingga ada pemain/pasangan unggul dengan selisih dua poin. Namun apabila terdapat skor 14-14, siapapun yang berhasil merebut poin 15 dialah yang berhasil merebut game.

266