Kejurnas PBSI 2016

Kalah dari Djarum Kudus, Jaya Raya Akui Buruk Lakukan Regenerasi

Sabtu, 10 Desember 2016 19:33 WIB
Editor: Irfan Fikri
© INDOSPORT/Herry Ibrahim
Imelda Wigoena Copyright: © INDOSPORT/Herry Ibrahim
Imelda Wigoena

Djarum Kudus memenangkan tiga partai pertama yang dimainkan yaitu ganda campuran, tunggal putra dan ganda putra. Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto mengalahkan Alfian Eko Prasetya/Greysia Polii dengan skor 21-13, 21-15.

Di partai kedua, tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa menundukkan Krisna Adi Nugraha dengan dua game langsung, 22-20, 21-14.

Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi penentu kemenangan tim Djarum Kudus dengan memetik kemenangan atas Hendra Setiawan/Angga Pratama dengan skor 21-19, 21-15.

Menanggapi hal ini, manajer tim Jaya Raya Jakarta Imelda Wiguna mengatakan bahwa tim Djarum Kudus memang diatas kertas lebih unggul dengan kekuatan pemain yang merata.

“Pada kenyataannya, Djarum Kudus kali ini materi pemainnya bagus banget. Kami tim Jaya Raya dari dulu memang masih lemah di tunggal putra. Namun melihat Krisna main seperti tadi, kami merasa dia ada kemajuan,” ucap Imelda yang merupakan mantan pemain era 80-an.

“Semoga dua tahun kedepan ada klub-klub lain yang lebih bagus dari Jaya Raya dan Djarum. Untuk regenerasi, kita memang mesti kerja keras, bukan cuma untuk Jaya Raya saja, tetapi juga untuk Indonesia. Sebetulnya banyak bibit-bibit di Indonesia, tetapi bagaimana penanganan mereka,” tambah Imelda.

Imelda mengakui bahwa tim Jaya Raya Jakarta sedikit terlambat dalam program perekrutan pemain sejak beberapa tahun silam. Namun ia dan timnya sudah punya program andalan demi menggenjot roda regenerasi.

“Kalau kendala tim Jaya Raya ada di regenerasinya, kami ketinggalan di perekrutan pemain. Sedangkan Djarum melakukan audisi hampir di seluruh Indonesia, jadi kami nggak kebagian, ha ha ha,” ujar Imelda mengakui.

“Akan tetapi, dalam dua tahun ini kami punya program dan gebrakan baru yang tidak sama dengan klub lain. Tentu hasilnya tidak bisa cepat, butuh waktu. Di Sirkuit Nasional 2016 kami sudah tiga kali menjadi juara umum, sebetulnya sudah kelihatan peningkatan di pemain-pemain muda,” sambungnya.