Bulutangkis Thailand Berpotensi Meningkat, Indonesia Diminta Jangan Takut

Jumat, 23 Desember 2016 11:26 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Yohanes Ishak
© PBSI
Tim bulutangkis Indonesia. Copyright: © PBSI
Tim bulutangkis Indonesia.

Rexy Mainaky, dikabarkan telah sepakat untuk melatih para atlet bulutangkis Thailand mulai Januari 2017 mendatang. Mantan pelatih nomor ganda Malaysia itu memutuskan untuk hijrah setelah Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tak lagi menggunakan jasanya.

Namun, keputusan Rexy tersebut dinilai akan menciptakan sebuah kekuatan baru di kawasan Asia Tenggara yang juga bakal menciptakan kesulitan bagi Indonesia. Rekam jejak Rexy menjadi salah satu alasan, bahwa ia bisa membangun bulutangkis Thailand menjadi lebih kuat di masa mendatang.

"Jelas jadi ancaman bagi Indonesia, karena kita tahu di mana pun Rexy bertugas, tangan dinginnya sudah terbukti. Dahulu sempat melatih di Inggris dan bisa memberikan gelar juara All England dan medali perak Olimpiade Athena. Kemudian membawa Malaysia juara Asean Games 2006 dan All England 2007," ujar pengamat bulutangkis senior, Broto Happy.


Broto Happy, pengamat bulutangkis Indonesia.

"Saya kira ke depannya memang menjadi ancaman, tetapi jangan membuat kita takut justru tambah semangat untuk bersaing secara sehat dan profesional," sambungnya.

Di sisi lain, Bung Broto juga berharap Susy Susanti yang menggantikan Rexy Mainaky sebagai kepala bidang prestasi, bisa menukarkan semangat juara yang pernah dimilikinya, sehingga para pebulutangkis Tanah Air bisa termotivasi dan memberikan performa terbaik.


Rexy Mainaki, pelatih bulutangkis asal Indonesia yang kini melatih di Thailand.

Namun, yang terpenting adalah bagaimana Susy busa menghadapi dan menyelesaikan tantangan yang dihadapi nanti.

"Ada harapan dan tantangan bagi Susy menjadi kepala bidang prestasi karena dia harus bisa menjawab, seperti dahulu dia sukses sebagai pemain dengan medali emas Olimpiade, juara dunia,  juara All England dan itu akan jadi tantangan buat Susy bagaimana dengan tangan dinginnya dia bisa membawa sukses tersebut di pelatnas," tutup Bung Broto.

193