Hendra Setiawan sebelumnya membela tim Jaya Raya pada Djarum Superliga Badminton sejak 2012-2015. Akan tetapi pada musim ini pindah ke tim Berkat Abadi karena klub masa kecilnya, Jaya Raya absen pada kejuaraan beregu tahun ini.
Membela Berkat Abadi bersama eks partnernya, Markis Kido dan beberapa rekan lain, Hendra pun membeberkan alasannya. Akan tetapi apa yang disampaikannya sungguh di luar dugaan. Juara dunia tiga kali itu mengaku tidak memiliki alasan yang kuat untuk bermain bersama Berkat Abadi. Jawaban yang dilontarkan atlet 32 tahun itu pun terkesan nyeleneh dan menggelitik.
“Iya ini kali pertama Berkat Abadi ikut serta di Superliga. Gak kenapa-kenapa juga saya milih ke sana, lagi ingin ke sana saja. Terus di sana juga ada Angga Pratama dan lainnya jadi ikut ke sana,” ujar Hendra seraya tertawa saat ditemui usai pengundian babak grup di Hotel Kempinski, Jakarta.
Tim Berkat Abadi masuk ke dalam Grup B Djarum Superliga 2017.
Banyaknya pemain senior di tim Berkat Abadi juga dinilai Hendra akan semakin membuat semarak ajang Djarum Superliga Badminton 2017. Sementara itu, Djarum Kudus disebutnya akan menjadi lawan terberat di babak Grup B tim putra. Namun Hendra belum bisa menebak siapa yang akan menjadi pasangannya pada kejuaraan di Februari nanti.
“Banyak pemain senior jadi pasti ramai semuanya. Peluang main sama siapa pun tergantung pelatih. Belum tentu juga sama Markis Kido ataupun lainnya. Yang paling mengganjal atau cukup berat itu mungkin tim Djarum,” beber eks partner Mohammad Ahsan tersebut.