Thailand Masters 2017

Indonesia Kehilangan Satu Wakil di Semifinal

Sabtu, 11 Februari 2017 15:43 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
© PBSI
Alfian Eko Prasetya saat mendapatkan perawatan dari tim medis. Copyright: © PBSI
Alfian Eko Prasetya saat mendapatkan perawatan dari tim medis.

Dalam kedudukan 20-20, Alfian meminta pertolongan dokter pertandingan karena ia merasakan sakit pada engkel kirinya. Alfian memang terpeleset saat mengambil bola pada saat memimpin 20-19. Karena tak dapat menahan sakit, Alfian pun memutuskan untuk mundur.

“Waktu 20-19 memang dia (Alfian) kepeleset, habis itu katanya engkelnya sakit dan dia duduk di lapangan susah berdiri,” ujar Annisa yang ditemui usai pertandingan, dalam rilis yang didapat INDOSPORT.

Ini sangat disayangkan. Padahal, Alfian/Annisa baru mendapatkan angin segar setelah tertinggal dari Zhang/Li 5-11 di interval game pertama. Kala itu mereka mendapat arahan dari asisten pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto untuk bermain lebih berani dan yakin. Keduanya pun balik unggul 20-17.

Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika ketika sedang bertanding.

“Di awal-awal permainan, Alfian/Annisa masih sering ragu-ragu, apalagi shuttlecock yang digunakan cukup berat. Mereka sering tidak yakin apakah bisa mengatasi permainan no lob yang diterapkan Zhang/Li. Mau nyerang takut nggak tembus, main satu-satu (reli) pun nggak bisa mematikan,” jelas Nova.

“Lalu saat interval saya bilang harus yakin, nyerang nggak apa-apa asal diatur dulu. Zhang/Li juga tidak selalu tembus kok serangannya, ‘tembakan-tembakan’ mereka juga nggak selalu keras. Waktu unggul 20-17, mereka terburu-buru dan belum bisa ngatur tempo,” tambah Nova.

Saat berita ini diturunkan, dua tunggal putra Indonesia tengah berduel memperebutkan tiket final. Anthony Sinisuka Ginting sementara unggul atas Tommy Sugiarto di game pertama dengan skor 21-16.