Lee Chong Wei membuktikan dirinya masih pantas bertakhta di puncak peringkat pebulutangkis dunia. Ia sukses meraih gelar All England yang keempatnya dalam pertarungan mudah di babak final, Minggu (12/03/17). Pemain bergelar Datuk ini mengandaskan wakil China, Shi Yuqi dalam dua set langsung, 21-12 dan 21-10.
Sejak awal pertandingan, Chong Wei selalu memimpin perolehan. Shi hanya mampu mengungguli perolehan saat di awal set pertama. Selebihnya, ia harus pontang-panting menghadapi permainan apik Chong Wei. Di set kedua, Shi sempat mengalami cedera ankle. Ia pun harus menjalani penanganan medis singkat. Namun sejak itu, permainannya semakin menurun. Chong Wei pun memanfaatkan situasi dan menutup pertandingan dalam tempo 45 menit.
Usai laga, Chong Wei pun mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan yang mengalir dari para penonton di Barclaycard Arena. Ia juga mengisyaratkan belum akan pensiun dalam waktu dekat karena ia berharap masih bisa mempertahankan gelarnya di tahun depan.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada fans dan saya merasa seperti bermain di Malaysia karena penonton memenuhi stadion sejak hari pertama. Ini adalah turnamen favorit saya dan saya harap dapat bertemu Anda semua dalam All England tahun depan," ujarnya seperti dikutip Utusan.
"Saya akan mempertahankan gelar saya dan turut berburu Kejuaraan Dunia tahun ini," tambahnya.
Perjalanan Chong Wei menuju kemenangan ini tidaklah mudah. Ia sempat dikabarkan tidak akan mengikuti turnamen bulutangkis paling bergengsi ini karena cedera usai terpeleset saat latihan. Insiden ini pun semakin menimbulkan gesekan panas dalam hubungannya dengan sang pelatih, Morten Frost.
Namun setelah berdamai dengan pihak Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) dan kondisinya mulai fit kembali, Chong Wei pun langsung memantapkan diri mengikuti All England. Di All England, pemain 34 tahun ini selalu menang mudah atas lawan-lawannya. Partai paling berat ia lalui di babak semifinal melawan Chou Tien Chen yang harus berlangsung dalam tiga set, 10-21 21-14 21-9. Selebihnya ia hanya perlu straight game untuk mengandaskan rival-rivalnya.