Usai Cetak 92 Juara Dunia, Li Yongbo Mundur sebagai Kepala Pelatih Bulutangkis China

Selasa, 11 April 2017 18:03 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© http://sports.qq.com
Mantan pelatih bulutangkis China, Li Yongbo. Copyright: © http://sports.qq.com
Mantan pelatih bulutangkis China, Li Yongbo.

Kabar mengejutkan datang dari dunia bulutangkis China. Berdasarkan berita dari QQ, Li Yongbo dilaporkan akan mengundurkan diri dari jabatan sebagai kepala pelatih bulutangkis Negeri Tirai Bambu sesudah 24 tahun mengabdi. Hal ini ia sampaikan saat berada di Singapore Open, Selasa (11/04/17) ini. Tak hanya meninggalkan jabatan kepala pelatih, ia juga mengakui akan keluar dari posisi administratifnya.

Usai mundur, Li Yongbo akan ditarik ke dalam Komite Olimpiade China. Komite ini membutuhkan tangan dingin Li Yongbo untuk melatih bakat-bakat muda dan juga sebagai konsultan. Tak hanya pelatih bulutangkis,  pelatih cabang olahraga atletik dan gimnastik juga ditarik ke Komite Olimpiade. Dua cabang ini dinilai gagal dalam Olimpiade Rio 2016 lalu. Sementara bulutangkis hanya menyumbang dua medali emas.

"Posisi baru ini belum diumumkan. Saya sudah berada di posisi ini bertahun-tahun dan saya merasa agak lelah. Ini saatnya memberi kesempatan pada generasi muda dan menggunakan pemikiran baru mereka untuk memimpin Tim Nasional. Mungkin ini akan membantu tim menjadi lebih baik," kata Li Yongbo seperti dilansir Tengxun Sport.

Li Yongbo dikenal sebagai pelatih yang memiliki sentuhan Midas dengan membawa bulutangkis China ke puncak kejayaannya. Di bawah kepelatihannya, pria 54 tahun ini membuat China mampu menyapu bersih medali emas bulutangkis di Olimpiade London 2012. Total ia membawa China memenangkan 18 medali olimpiade emas, 10 Piala Sudirman, 9 Piala Uber, dan 5 Piala Thomas.

Ia juga pernah bertekad ingin mencetak 100 juara dunia dari China. Hingga saat ini, tercatat 92 juara dunia telah ia hasilkan. Meski sukses luar biasa, ia tak luput dari kontroversi berdasarkan taktik yang digunakannya demi meraih gelar juara. Misalnya, saat ia memerintahkan Yu Yang/Wang Xiaoli mengalah dari ganda Korea di Olimpiade 2012 supaya tidak bertemu dengan sesama pemain China di babak berikutnya.