Singapore Open Super Series 2017

Faktor Utama Kekalahan Kevin/Marcus di Singapore Open

Sabtu, 15 April 2017 19:09 WIB
Editor: Hendra Mujiraharja
© Humas PBSI
Aksi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Singapore Open Super Series 2017. Copyright: © Humas PBSI
Aksi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Singapore Open Super Series 2017.

Rekor kemenangan beruntun Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akhirnya kandas juga. Langkah Kevin/Marcus terhenti di babak semifinal Singapore Open Super Series 2017 setelah dikalahkan Mathias Boe/Carsten Mogensen dengan skor 21-11, 11-21, dan 14-21.

Kekalahan ini sekaligus menjadi yang pertama buat Kevin/Marcus sepanjang tahun 2017. Sebelumnya, mereka selalu menang, bahkan mendapat hattrick atas tiga gelar berurut pada All England Open, India Open dan Malaysia Open 2017.

Meski kalah, Kevin/Marcus mengaku cukup puas dengan pencapaiannya kali ini. “Namanya permainan, kadang menang, kadang kalah. Tapi kami puas aja dengan penampilan kami selama tahun ini,” kata Kevin.

“Ini sudah pertandingan keberapa, tenaga kami juga sudah agak habis. Tadi juga berasa capek pas  game kedua diangkatin begitu, kaya kurang power-nya,” Marcus menambahkan, dalam rilis yang diterima INDOSPORT.

© Humas PBSI
Aksi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Singapore Open Super Series 2017. Copyright: Humas PBSIAksi Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon di Singapore Open Super Series 2017.

Kevin/Marcus membuka pertandingan semifinal ini dengan kemenangan. Penerapan bola-bola pendek dikatakan keduanya, menjadi strategi mereka untuk memperoleh poin. Namun memasuki game kedua dan ketiga, Kevin/Marcus mulai dibuat kesulitan dengan rapatnya pertahanan lawan.

Ditambah lagi, tenaga Kevin/Marcus sudah mulai menurun. Ganda nomor satu dunia ini pun harus mengakui keunggulan Boe/Mogensen.

“Lawan hari ini mainnya rapat, nggak gampang mati. Tenaga kami sudah jauh lebih menurun dari sebelum-sebelumnya. Tiap hari kerjaannya cuma main terus, nggak pernah latihan yang lain. Jadi menurun banget tenaganya,” jelas Kevin.

“Tenaganya memang sudah menurun. Awal-awal kami main pendek-pendek, tidak ada lob, lebih enak di kami. Pas diangkatin, dengan bola yang agak berat gini, jadi susah di kami. Butuh tenaga yang besar,” ujar Marcus.