Apriani Ketagihan Wakili Indonesia di Piala Sudirman

Kamis, 25 Mei 2017 20:24 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas PBSI
Greysia Polii/Apriani Rahayu di ajang Piala Sudirman 2017. Copyright: © Humas PBSI
Greysia Polii/Apriani Rahayu di ajang Piala Sudirman 2017.

Pemain ganda putri, Apriani Rahayu menjadi salah satu pemain baru di deretan skuad Indonesia di Piala Sudirman 2017. Ini adalah kali pertama Apriani turun berlaga di turnamen beregu campuran bergengsi ini.

"Senang dan bangga, siapa sih yang ngga mau masuk tim Sudirman. Ini juga ajang pembuktian saya, bahwa saya pantas berada di sini," ujar Apriani seperti dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.

Hebatnya, meski baru pertama kali tampil di ajang turnamen selevel Piala Sudirman, Fitriani yang dipasangkan dengan seniornya, Greysia Polii mampu merepotkan pasangan Denmark yang menempati peringkat nomor dua dunia,  Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen.

Kamilla/Christinna yang di atas kertas lebih diunggulkan dipaksa bermain selama 70 menit lebih, sebelum akhirnya mampu mengunci kemenangan dengan skor akhir 21-18, 13-21, dan 21-13.

Apriani pun mengatakan dalam laga tersebut sama sekali tidak merasa terbebani. Itulah yang menyebabkan dirinya mampu membuat pasangan yang rangking-nya lebih tinggi darinya kewalahan.

"Saat kemarin bermain juga tidak ada rasa takut atau tegang, malah lebih enjoy. Kami tidak berpikir tentang hasil akhir pertandingan, kami hanya keluar dan ingin melakukan yang terbaik. Di awal game memang kami masih agak kagok, sementara di game kedua kami sudah mulai in ke permainan. Sedangkan di game ketiga, powernya sudah turun, lawan juga pengalamannya lebih matang," tambahnya.

© Humas PBSI
Greysia Polii/Apriani Rahayu di ajang Piala Sudirman 2017. Copyright: Humas PBSIGreysia Polii/Apriani Rahayu kalah tiga set dari pasangan Denmark di Piala Sudirman 2017.

Sayangnya, di ajang Piala Sudirman 2017, Indonesia untuk pertama kalinya gagal melangkah ke perempatfinal. Terlepas dari kenyataan pahit itu, Apriani mengaku tidak ingin berlama-lama terpuruk dan berharap di ajang Piala Sudirman 2019 mendatang, dirinya dapat kembali dipercaya membela Indonesia.

"Dengan hasil ini, saya juga pastinya sedih kami gagal ke babak selanjutnya, dan dua tahun lagi, semoga saya masih dipercaya juga untuk masuk tim dan semoga kami bisa memberikan pembuktian," ujar atlet asal Jaya Raya ini.

Apriani pun mengartikan kegagalan sebagai sebuah motivasi untuk bisa bangkit dan terus belajar. "Menurut saya sendiri kegagalan bukan berarti kita menyerah, tetapi kegagalan adalah motivasi untuk terus belajar, bukan untuk terus terpuruk," pungkasnya.

Usai Piala Sudirman, Apriani bersama Greysia akan turun di ajang Thailand Grand Prix Gold yang akan digelar pekan depan. Ia pun kini tengah berharap bahwa ia dan Greysia bisa setidaknya menembus babak semifinal.