Kejuaraan Dunia 2017

Ini Makna Selebrasi 4 Jari Liliyana Natsir Usai Juara Dunia Bulutangkis 2017

Senin, 28 Agustus 2017 14:43 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Badmintonindonesia
Selebrasi Liliyana Natsir. Copyright: © Badmintonindonesia
Selebrasi Liliyana Natsir.

Pasangan ganda campuran terbaik Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mengukuhkan diri sebagai juara di Kejuaraan Bulutangkis Dunia 2017.

Kenyataan itu didapatkan keduanya setelah berhasil melalui pertarungan sengit melawan pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qingchen dalam pertandingan yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia pada Minggu (27/08/17) kemarin.

© Humas PBSI
Tontowi/Liliyana berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017. Copyright: Humas PBSITontowi/Liliyana berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017.

Pada set pertama, pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu sempat tertinggal lebih dulu dengan skor 15-21. Namun, di set kedua dan set pamungkas, keduanya berhasil bangkit dengan kemenangan 21-16 dan 21-15.

Sesaat setelah berhasil memastikan diri sebagai pemenang, Liliyana sempat menarik perhatian dengan selebrasi unik yang ia lakukan. Setelah sempat sujud dan membuat tanda salib, wanita kelahiran 9 September 1985 itu mengadahkan tangan kanannya, dengan posisi empat jari ke atas.

Ternyata ada makna tersendiri di balik selebrasi unik anak didik Richard Mainaky tersebut. Selebrasi empat jari yang dilakukan itu menandakan kebanggaannya karena telah berhasil memenangkan empat Kejuaraan Dunia sepanjang kariernya sebagai pebulutangkis profesional.

Ya, sebelum memenangkan Kejuaraan Dunia 2017, Liliyana sudah pernah merasakannya dalam Kejuaraan Dunia 2005 di Anaheim, Kejuaraan Dunia 2007 di Kuala Lumpur, dan Kejuaraan Dunia 2013 di Guangzhou.

© Humas PBSI
Tontowi/Liliyana menggigit medali emas pasca menjuarai Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017. Copyright: Humas PBSILiliyana sudah empat kali meraih gelar juara Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

Hebatnya, empat gelar juara dunia tersebut didapatkan Liliyana dengan pasangan yang berbeda. Di Kejuaraan Dunia 2005 dan 2007, ia berpasangan dengan Nova Widianto. Sedangkan di Kejuaraan Dunia 2013 dan 2017 bersama dengan Tontowi Ahmad.

Tidak hanya itu, Liliyana juga tercatat menjadi wanita pertama yang berhasil menjuarai Kejuaraan Dunia hingga empat kali di nomor ganda campuran.