Tim Putri Indonesia Kalahkan China, Ini Komentar Susy Susanti

Kamis, 8 Februari 2018 16:47 WIB
Penulis: Riris Putri Ridaprilia | Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© Ramadhan/INDOSPORT
Susy Susanti saat diwawancarai di Pelatnas PBSI. Copyright: © Ramadhan/INDOSPORT
Susy Susanti saat diwawancarai di Pelatnas PBSI.

Pada hari kedua pertandingan kualifikasi Piala Uber di grup z, tim putri Indonesia mampu mempecundangi tim China. Kemenangan tersebut datang dari sektor ganda putri oleh Fitriani  dan dua sektor ganda putri yang diwakili oleh unggulan Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris.

Greysia/Apriyani yang di atas kertas jauh diunggulkan dari Du Yue/Li Yinhui mengatasi pertandingan tanpa beban, dan menutup dengan keunggulan 21-18, 21-12. Sementara itu Rizki/Della harus menyelesaikan pertandingan dengan penuh ketegangan melalui rubber game, dengan skor 14-21, 21-19, dan 21-23. 

Kemenangan dua sektor ganda putri itu sendiri mendapat apresiasi dari Susy Susanti, terlebih penampilan Rizki/Della yang menjadi penentu poin ketiga bagi Indonesia.

“Ganda putri memang mengemban tanggung jawab yang berat. Ini team event, Rizki/Della jadi penentu pula. Saya lihat memang ada ketegangan, lawannya pasangan muda yang permainannya cukup alot. Rizki/Della akhirnya bisa lepas dari ketegangan itu,” tutur Susy dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.

© Humas Pelatnas PBSI
Ganda putri Indonesia, Della Destiara Haris Rizki Amelia Pradipta. Copyright: Humas Pelatnas PBSIGanda putri Indonesia, Della Destiara Haris Rizki Amelia Pradipta.

“Saya lihat kali ini tim putri bisa main tanpa beban, tapi masih punya kemauan untuk menang. Semangat dan kerja keras yang ditunjukkan membuahkan hasil. Setelah sekian lama terpuruk, saya rasa kemenangan atas tim Tiongkok ini bisa jadi modal bagi pemain-pemain putri kita untuk memperbaiki diri untuk bisa masuk ke jajaran elit,” jelasnya.

Susy Susanti adalah salah satu mantan pebulutangkis Indonesia yang masih memperhatikan penampilan para juniornya. Susy juga terkenal sering melontarkan kritikan pedas kepada para atlet yang belum bermain dengan baik.