Ini Alasan Gregoria Mariska Takluk dari Tunggal Putri Thailand

Kamis, 5 Juli 2018 19:37 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Gregoria Marizka mengambil shuttlecock dan berusaha mengembalikan kepada lawan pada hari pertama Indonesia Open 2018. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Gregoria Marizka mengambil shuttlecock dan berusaha mengembalikan kepada lawan pada hari pertama Indonesia Open 2018.

Tunggal putri Indonesia dipastikan habis di ajang Indonesia Open 2018. Hal ini setelah tunggal putri terakhir Indonesia, Gregoria Mariska ditumbangkan wakil Thailand, Ratchanok Intanon.

Bermain di Istora Senayan, Gregoria sejatinya memberikan perlawanan sengit terhadap Intanon. Sayang setelah melalui petarungan 60 menit dia kalah dengan 11-21, 21-17, dan 14-21.

Ditemui selepas laga, Gregoria menilai level permainan Intanon memang berada di atas dirinya. Terlebih dia juga kerap kehilangan fokus di gim terakhir.

"Bola atas dia bagus, kami saya juga kurang siap. Dari kemarin sebenarnya sudah persiapan dengan baik karena lawan (levelnya) di atas saya. Saya harus kerja dua kali lipat lagi," kata Gregoria, dalam jumpa pers.

"Di gim ketiga sebenarnya main sudah enak, tapi fokusnya masih suka hilang. Saya banyak belajar dari pertandingan tadi, karena memang level lawan jauh di atas. Saya harus banyak belajar dari fokus dan kecepatan di lapangan. Saya masih belum stabil," lanjutnya.

Dengan kekalahan ini, Gregoria menilai permainannya belum mengalami peningkatan. Baginya, dia masih harus meningkatkan kemampuan yang ia miliki.

"Saya masih begini-begini saja. Mungkin yang harus ditingkatkan adalah mental. Kemudian pembawaan di lapangan, karena saya masih sering mati sendiri," ujarnya.

Dengan gugurnya Gregoria, kini tak ada lagi wakil tunggal putri tersisa. Sebelumnya, tiga wakil sudah tumbang di babak pertama, yakni Fitriani, Dinar Dyah Ayustine, dan Lyanny Alessandra Mainaky.

Berikut Jadwal Perempatfinal Piala Dunia 2018:

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA 2018 RUSIA