Kemenangan Berarti Momota di Indonesia Open 2018

Minggu, 8 Juli 2018 21:09 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Yohanes Ishak
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kento Momota, pebulutangkis tunggal putra asal Jepang. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kento Momota, pebulutangkis tunggal putra asal Jepang.

Tunggal putra Jepang, Kento Momota begitu bahagia setelah dirinya berhasil menjadi juara di ajang Indonesia Open 2018. Baginya dengan kemenangan menambah kepercayaan dirinya.

Momota menjadi kampiun Indonesia Open 2018 di nomor tunggal putra. Dia menjadi juara usai mengalahkan tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, setelah sebelumnya mengalahkan wakil Indonesia di semifinal, Anthony Ginting.

Bermain di Istora Senayan, Momota menang dengan dua game langsung dengan 21-14 dan 21-9. Tak pelak hasil ini membuat dirinya puas.

Tonton Video Dokter Sport: Resep Jitu Orang Indonesia Main di Liga Inggris

"Saya puas bisa menang di turnamen besar seperti ini dan di depan fans saya. Untuk kemenangan hari ini tidak ada strategi khusus," ucap dia saat ditemui selepas laga.

Momota sendiri tidak memiliki persiapan dan strategi khusus untuk meraih gelar juara ini. Bahkan dia menilai tadi dia mengaku sempat kelelahan.

"Tak ada strategi khusus yang penting mental saya dan saya selalu memberikan penampilan terbaik. Laga hari ini sebenarnya laga yang sulit buat saya, tertuama fisik saya yang lelah. Tapi saya senang akhirnya bisa mengembalikan permainan saya dan bisa menang hari ini," beber dia.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Kento Momota ketika bertanding melawan Anthony Ginting di Indonesia Open 2018, Kamis (05/07/18). Herry Ibrahim/INDOSPORT Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTKento Momota berhasil menjadi juara Indonesia Open 2018.

Dengan kemenangan ini memberikan arti penting bagi Momota. Tak hanya itu dia berharap kemenangan ini akan menambah motivasi dirinya untuk menjadi lebih baik.

"Saya mau lebih lagi selepas ini, saya mau menjadi panutan bagi generasi selanjutnya," tutup dia.

Arti kemenangan ini luar biasa dan untuk wbc dan asian games menjadi modal kepercayaan diri yg kuat

Sementara itu, Viktor Axelsen menilai final ini merupakan penampilan terburuknya. Dia pun melontarkan permintaan maaf untuk penggemarnya.

"Game berlangsung sangat cepat tapi saya bermain kurang bagus hari ini, kontrol bola saya dan pergerakan saya selalu salah. Hari ini saya bermain buruk di final dan mohon maaf untuk fans saya," beber Exelsen dia.

Berikut jadwal lengkap babak semifinal Piala Dunia 2018

Terus ikuti berita terbaru INDOSPORT dengan topik: PIALA DUNIA RUSIA 2018