Selebrasi Telanjang Dada Bawa Sial Jonatan Christie?

Minggu, 21 Oktober 2018 15:03 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Aksi selebrasi Jonatan Christie usai menang dan memastikan raih medali emas Asian Games 2018. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Aksi selebrasi Jonatan Christie usai menang dan memastikan raih medali emas Asian Games 2018.

INDOSPORT.COM - Hasil minor kembali menimpa salah satu pebulutangkis putra andalan Indonesia, Jonatan Cristie yang harus mengubur mimpi untuk mengibarkan bendera Merah-Putih di podium juara.

Hal tersebut dikarenakan lantaran Jonatan Cristie gagal melangkah ke babak lanjutan ajang bulutangkis Denmark Open 2018, usai ditaklukan wakil India non-unggulan, Sameer Verma, dengan skor 21-23, 21-6, 20-22.

Kegagalan meraih gelar juara tersebut, merupakan yang keempat kalinya bagi Jonatan Cristie di tahun ini dan bahkan semuanya didapat secara beruntun seusai dirinya mendapatkan medali emas pada Asian Games 2018 lalu.

Usai meraih medali emas Asian Games 2018 dan membuat heboh dengan selebrasi telanjang dadanya itu, Jojo, panggilan akrab Jonatan seolah kehilangan keperkasaan dan tak sekalipun pulang dengan status sebagai juara dalam empat turnamen yang diikuti.

Pada turnamen pertama setelah Asian Games 2018, yakni Jap 2018 Jonatan Cristie tumbang di babak I oleh wakil India, Prannoy HS 18-21 dan 17-21. Padahal, lawan Jojo ini kalah rangking dari dirinya.

Di turnamen kedua, yakni China Terbuka, Jojo hanya mampu menang di babak I, dan hancur lebur di babak II, kala dihabisi pebulutangkis Hong Kong, Ng Ka Long Angus lewat tiga gim 18-21, 21-17 dan 13-21.

Turnamen ketiga yang diikuti Jojo adalah Korea Open 2018, kali ini Jonatan Cristie mampu menunjukan kelasnya dan berhasil sampai ke semifinal, sebelumnya akhirnya dikalahkan rekan senegara, Tommy Sugiarto dengan 17-21 dan 16-21.

Dengan rapor buruk tersebut tentu membuat publik heran, terlebih beberapa kekalahan yang dialami Joanatan Cristie sang peraih medali Emas Asian Games 2018 itu, diterima oleh pebulutangkis non unggulan dan jauh dibawah Jojo.

Kesempatan bagi Jojo untuk membuktikan jika dirinya layak disebut sang juara bulutangkis dapat dilakukan pada gelaran Frace Open 2018, 23 hingga 28 Oktober 2018 mendatang. Andai mampu meraih gelar juara, dirinya akan menepis anggapan bahwa Joanatan Cristie bukan cuma jago kandang dan mampu bersaing di luar Indonesia.

Terus Ikuti Bulutangkis Denmark Open 2018 dan Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT.COM