Juara New Zealand Open 2019, Jonatan Christie Enjoy ke Olimpiade

Minggu, 5 Mei 2019 16:31 WIB
Penulis: Martini | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Badminton Talk
Jonathan Christie berhasil menerima penghargaan sebagai juara  New Zealand Open. Copyright: © Badminton Talk
Jonathan Christie berhasil menerima penghargaan sebagai juara New Zealand Open.

INDOSPORT.COM – Jonatan Christie sukses mengamankan medali emas perdananya di tahun 2019 dengan menjuarai ajang New Zealand Open 2019, Minggu (05/05/19). Ia menumbangkan lawan tangguh asal Hongkong, Ng Ka Long Angus dengan skor telak 21-12, 21-13.

Kemenangan ini juga memastikan Jonatan sebagai tunggal putra kedua dari Indonesia yang mampu menjuarai ajang bergengsi BWF, setelah sebelumnya Anthony Sinisuka Ginting yang meraih medali emas di China Open 2018.

Catatan poin Jonatan semakin tinggi setelah konsistensinya bermain di sepanjang tahun 2019, sehingga peluangnya untuk bermain di Olimpiade Tokyo 2020 semakin terbuka.

“Di turnamen ini, saya mencoba kembali ke penampilan saya di Malaysia dan Singapore Open kemarin. Apalagi sekarang sudah mulai pengumpulan poin ke olimpiade,” ungkap Jonatan usai menerima medali emas di New Zealand sebagaimana dilansir dari rilis resmi PBSI.

“Saya berusaha tampil enjoy, rileks, enggak mikirin harus menang, harus dapet poin sekian sekian. Saya fokus partai demi partai, enggak mikirin babak nanti-nantinya, yang hari itu saja dulu,” tambah pebulutangkis 21 tahun tersebut.

Selanjutnya Jonatan juga akan ambil bagian dalam skuat Indonesia di Piala Sudirman 2019 di Nanning, China, 19-26 Mei mendatang. Turnamen ini penting bagi Jonatan untuk menambah perolehan poinnya dan mengukuhkan diri di peringkat sepuluh besar tunggal putra dunia.

“Jelang olimpiade, saya fokus ambil poin sebanyak mungkin di tiap turnamen yang saya ikuti, jangan sampai sia-siakan kesempatan yang sudah dikasih oleh PBSI. Kalau untuk ranking, saya maunya di Top 8 biar jadi unggulan kalau nanti bisa lolos ke olimpiade,” tutupnya.

Selain Jonatan, masih ada Anthony Sinisuka Ginting yang berada di sepuluh besar ranking BWF tunggal putra. Keduanya berpeluang untuk mewakili Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 jika konsisten dengan prestasi tersebut.

Tunggal putra Indonesia memang sudah lama puasa gelar di ajang olimpiade. Setelah Alan Budikusuma meraih medali emas pada tahun 1992 di Barcelona, baru ada Taufik Hidayat yang mampu menyusul pencapaiannya itu pada tahun 2004 di Athena.

Ikuti Terus Update Informasi Seputar Olimpiade Tokyo 2020 Hanya di INDOSPORT.COM.