3 Insiden Berdarah di Turnamen Bulutangkis, Salah Satunya Terjadi di Piala Sudirman 2019

Sabtu, 25 Mei 2019 20:32 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Viva
Perkelahian Bodis Issara dengan lawannya di atas lapangan. Copyright: © Viva
Perkelahian Bodis Issara dengan lawannya di atas lapangan.

INDOSPORT.COM - Banyak hal tidak terduga yang terjadi dalam sebuah turnamen. Salah satunya insiden berdarah, yang tentunya tidak diharapkan untuk terjadi.

Berikut 3 insiden berdarah yang pernah terjadi di lapangan bulutangkis:

1. Piala Sudirman 2019

© Instagram@ee_yi_111
Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, pasangan ganda putra Malaysia. Foto: Instagram@ee_yi_111 Copyright: Instagram@ee_yi_111Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, pasangan ganda putra Malaysia. Foto: Instagram@ee_yi_111

Pasangan ganda putra Malaysia, Teo Ee Yi/Ong Yew Sin mengalami kejadian berdarah dalam laga Perempatfinal Piala Sudirman 2019, Jumat (24/5/2019).

Ong Yew Sin berusaha sekuat tenaga untuk mengangkis tembakan dari lawan di babak ketiga ketika kedudukan masih sama 19-19.

Diving yang dilakukan Ong membuat kaki kirinya tidak sengaja menginjak dagu Teo Ee Yi. Alhasil Teo langsung tumbang dengan wajah yang berlumuran darah.

Teo akhirnya kembali ke lapangan dengan dagu sudah diperban, namun upaya ganda putra Malaysia itu sia-sia karena Takeshi/Sonoda bermain semakin menekan. Malaysia kalah dari Jepang dalam rubber set 13-21, 26-24, 23-21.

2. German Open 2018

Pasangan ganda putra Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko terlibat dalam insiden berdarah dalam laga melawan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di Final German Open 2018.

Inoue/Kaneko jatuh bangun ketika menangkis serangan Fajar/Rian di ajang tersebut. Usai tertinggal 1-3, Lutut kiri Kaneko mengalami luka berdarah saat melakukan diving.

Meski begitu, perjuangan Inoue/Kaneko tidak sia-sia lantaran berhasil keluar sebagai juara dengan skor 21-16, 21-18.

3. Canada Open 2013

Mantan pasangan ganda putra Thailand, Bodin Issara dan Maneepong Jongjit terlibat perkelahian pada final Canada Open, Minggu (21/7/2013).

Pada final turnamen tersebut dua pebulu tangkis diketahui adu jotos dan membuat kartu hitam harus dikeluarkan. Padahal mereka adalah rekan satu negara dan bahkan pernah berpasangan di sektor ganda putra.

Usut punya usut, penyebab terjadinya adu jotos tersebut adalah perkatan dan tindakan provokasi yang saling terlontar diantara keduanya. Maneepong Jongjit memukul Bodin Issara menggunakan raket hingga telinganya berdarah.