Taufik Hidayat Sindir Pelatih Tunggal Putra Indonesia, Kenapa?

Senin, 3 Juni 2019 16:55 WIB
Penulis: Fuad Noor Rahardyan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Taufik Hidayat sindir pelatih tunggal putra Indonesia yang tak mampu persembahkan yang terbaik di Piala Sudirman 2019. Copyright: © INDOSPORT
Taufik Hidayat sindir pelatih tunggal putra Indonesia yang tak mampu persembahkan yang terbaik di Piala Sudirman 2019.

INDOSPORT.COMTaufik Hidayat kedapatan menyindir hasil kerja pelatih tunggal putra bulutangkis Indonesia di media sosial Instagram. Hal tersebut terlihat di kolom komentar unggahan @Badmintalk_com pada Minggu (6/2/19).

Taufik menyindir pernyataan pelatih Hendri Saputra yang menyebutkan bahwa anak asuhnya, Anthony Sinisuka Ginting, yang berlaga di Piala Sudirman 2019 lalu telah menunjukkan perkembangan. Ginting disebutnya telah mengurangi kesalahan saat berada di atas lapangan.

Hendri sendiri dalam pernyataan konferensi persnya juga menyebutkan bahwa Kento Momota, tunggal putra nomor satu dunia asal Jepang, hanya mengandalkan keuletan dan permainan aman. Taufik kemudian tak puas dengan pernyataan tersebut karena Momota punya permainan yang bagus dan terbukti sering meraih gelar juara.

“Masa Momota dibilang tidak spesial dan hanya bermain aman? Buktinya ia bisa juara terus. Bagi saya, lebih baik main aman tapi sering juara daripada bermain bagus dan punya mental bagus tapi cepat kalah,” ujar Taufik, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Badminton Talk (@badmintalk_com) on

Kritik Taufik terhadap staf kepelatihan tunggal putra ini bukanlah yang pertama kalinya. Usai gelaran Piala Thomas pada tahun 2018 lalu, ia mengatakan PBSI (induk olahraga bulutangkis Indonesia) harus berbenah mengganti beberapa pelatihnya agar berkembang dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Pada laga Piala Sudirman 2019 sendiri, nomor tunggal putra hanya meraih kemenangan dalam laga melawan Inggris. Saat itu, Indonesia yang diwakili oleh Ginting, berhasil melibas Toby Penty dengan skor 21-9, 21-12.

Namun, dalam pertandingan melawan Denmark (grup), China Taipei (perempatfinal), dan Jepang (semifinal), nomor tunggal putra yang diwakili oleh Ginting dan Jonatan Christie tak sekalipun meraih kemenangan.

Pelatih Hendri Saputra sendiri pun mengakui bahwa anak asuhnya masih bermain tidak maksimal karena kerap takluk di poin-poin kritis. Namun, ia meyakinkan publik bahwa Ginting dan Jonatan sudah bertarung semaksimal mungkin.