Susul Ginting, Jonatan Christie Melaju ke Final Australia Open 2019

Sabtu, 8 Juni 2019 16:25 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
© Humas PBSI
Jonatan Christie dikalahkan  Chou Tien Chen di perempatfinal Piala Sudirman. Foto: Humas PBSI Copyright: © Humas PBSI
Jonatan Christie dikalahkan Chou Tien Chen di perempatfinal Piala Sudirman. Foto: Humas PBSI

INDOSPORT.COM - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, melaju ke final Australia Open 2019. Dalam laga yang berlangsung hari ini, Sabtu (08/06/19) di Quaycentre, Sydney, Jonatan sukses menumbangkan Chou Tien Chen yang berasal dari Chinese Taipei.

Jonatan Christie perlu melakoni rubber set untuk mengalahkan Chou Tien Chen dengan skor akhir 22-20, 13-20, dan 21-16. 

Jonatan memulai laga dengan penuh percaya diri. Ia unggul 7-3 di awal set pertama. Namun karena kurang hati-hati, Chou mampu menyamai kedudukan di 10-10. Ia bahkan menikung Jonatan dengan unggul 11-10 di interval set pertama.

Pelan tapi pasti, Jonatan mampu membalikkan keadaan, bahkan mengunci set point lebih dahulu. Namun dengan antisipasi serangan yang baik dari Chou, ia mampu memaksa Jonatan untuk melakukan deuce. Smash keras Chou yang keluar di sisi kiri Jonatan akhirnya membuat tunggal Indonesia merebut set pertama, 22-20.

Memasuki set kedua, Chou Tien Chen tampak memegang kendali permainan. Ia langsung tancap gas dengan unggul 8-2 dan membuat Jonatan tak berkutik.

Bertubi-tubi serangan yang dilancarkan Chou bikin Jonatan terbawa permainan lawan. Sebuah netting cantik dari Chou akhirnya menutup interval set kedua dengan skor 11-3. Selepas interval, tempo permainan tak berubah. Jonatan harus melepaskan set ini dengan kalah mudah 13-21.

Di set ketiga, Jonatan tampak memperoleh kembali kepercayaan dirinya. Berulang kali ia membuat Chou mati langkah hingga unggul 4-1. Namun laga kemudian berjalan sengit hingga keduanya saling kejar-mengejar angka.

Akhirnya Jonatan Christie mampu menyudahi set ketiga dengan skor 21-16. Di babak final yang berlangsung Minggu (09/06/19) besok, Jonatan sudah ditunggu Anthony Sinisuka Ginting dan menciptakan all-Indonesian final.