Punya Gaji Fantastis di Malaysia, Nasib Hendrawan Masih Tanda Tanya

Sabtu, 6 Juli 2019 14:02 WIB
Penulis: Martini | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© badmintonplanet.com
Keputusan Hendrawan untuk bertahan di Malaysia dan melanjutkan kariernya sebagai pelatih bulutangkis masih belum ada titik terang. Copyright: © badmintonplanet.com
Keputusan Hendrawan untuk bertahan di Malaysia dan melanjutkan kariernya sebagai pelatih bulutangkis masih belum ada titik terang.

INDOSPORT.COM – Keputusan Hendrawan untuk bertahan di Malaysia dan melanjutkan kariernya sebagai pelatih bulutangkis masih belum ada titik terang.

Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) masih belum memberikan rilis resmi terkait hasil Coaching and Training Committee (C&T) yang salah satunya membahas nasib Hendrawan, Jumat (05/07/19) kemarin.

Saat ini tunggal putra Malaysia diambil alih oleh Datuk Misbun Sidek, sehingga Hendrawan disinyalir akan mendapat peran baru di sisa kontraknya bersama federasi bulutangkis Malaysia hingga tahun 2020 mendatang.

Berbicara mengenai kontrak, Hendrawan sendiri saat ini memiliki gaji yang cukup fantastis setelah sepuluh tahun mengabdi di negeri jiran, yakni RM40.000 atau berkisar 136 juta rupiah per bulan.

Legenda bulutangkis Malaysia, Datuk Seri Jalani Sidek pun mengakui nominal gaji yang fantastis itu harus dimanfaatkan Malaysia dengan baik untuk melakukan regenerasi tunggal putra hingga benar-benar mendapatkan pengganti Lee Chong Wei.

“Hendrawan memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai pelatih. Keuntungannya adalah dari aspek keterampilan,” ungkap Jalani Sidek seperti dilansir dari kanal berita olahraga Berita Harian.

“Misbun (pelatih tunggal putra Malaysia) memiliki keuntungan secara fisik dan komprehensif di lapangan, jadi jika keduanya digabungkan, itu bisa membuat perbedaan terutama dalam pencarian kami untuk mencari tahu siapa pemainnya setelah Lee Chong Wei,” tambahnya.

Meski nominal kontrak Hendrawan dinilai terlalu tinggi, namun Jalani Sidek menganggap harga tersebut wajar dengan kualitas pelatih asal Indonesia tersebut, walaupun ia gagal mempersembahkan medali emas untuk Malaysia di Olimpiade Rio 2016 lalu.

“Jika saya melihat hasilnya, saya pikir semua orang tahu apa jawabannya. Tetapi seperti yang saya katakan, dia (Hendrawan) memiliki kelebihan. Dengan kelebihan yang dimilikinya, kita harus belajar sesuatu, apa pun, terserah kebijaksanaan BAM untuk menentukannya,” pungkasnya.