Masa-masa Sulit Terbayarkan di China Open, Air Mata Carolina Marin Tumpah

Minggu, 22 September 2019 17:21 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, tak kuasa menahan air mata saat menyabet gelar juara China Open 2019.

Carolina Marin tampil gemilang di babak final turnamen bulutangkis bergengsi tersebut hingga sukses mengalahkan tunggal putri Chinese Taipei, Tai Tzu Ying, Minggu (22/09/19).

Bertanding di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, China, Marin menang dalam rubber game 14-21, 21-17, 21-18. Gelar juara itu adalah bukti comeback epik yang telah dilakukan pebulutangkis berusia 26 tahun tersebut.

Pasalnya, Carolina Marin telah berjuang selama tujuh bulan untuk bangkit dari cedera parah yang ia derita selama tujuh bulan. Seperti yang diketahui, Marin cedera saat bertanding di Indonesia Masters 2019.

Dari hasil pemeriksaan, diketahui pebulutangkis asal Spanyol itu menderita cedera ACL. Ia pun harus menepi sementara dari sejumlah turnamen bulutangkis, hingga akhirnya bisa juara di China Open 2019.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KEVINGIDEON.FC (@kevingideon.fc_) on

Namun perjalanan menuju gelar tersebut jelas tidak mudah. Pada debut comeback-nya di turnamen Vietnam Open 2019 yang berlangsung pekan lalu, Carolina Marin tersingkir pada babak pertama.

Meski demikian, masa-masa sulit yang dialami pebulutangkis cantik tersebut terbayarkan di China Open 2019. Tangis Carolina Marin pecah begitu sukses mengalahkan Tai Tzu Ying.