Pernah Tumbangkan Owi/Butet, Ganda Campuran Malaysia Tebar Psywar di Fuzhou China Open 2019

Jumat, 1 November 2019 15:42 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© WANG ZHAO/AFP/Getty Images
Ganda campuran bulutangkis Malaysia yang pernah tumbangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, menebar ancaman di Fuzhou China Open. Copyright: © WANG ZHAO/AFP/Getty Images
Ganda campuran bulutangkis Malaysia yang pernah tumbangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, menebar ancaman di Fuzhou China Open.

INDOSPORT.COM - Ganda campuran bulutangkis Malaysia yang pernah tumbangkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai, menebar ancaman di kejuaraan Fuzhou China Open 2019.

Kompetisi bulutangkis super 750, Fuzhou China Open akan kembali digelar mulai 5-10 November 2019 mendatang. Laga tersebut akan diikuti oleh atlet-atlet tenar Indonesia seperti Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, dan lain-lain.

Meski belum dimulai, tapi pasangan Malaysia itu sudah tebar 'psywar' atau ancaman. Hal ini tampaknya tak luput dari prestasi mereka yang mampu mengalahkan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Singapore Open 2018 dengan skor 21-19 dan 21-18.

"Saat ini, kami belum mampu untuk berlaga di All England. Apalagi, saya juga baru saja pulih dari cedera. Namun, kami akan berjuang pelan-pelan untuk bisa sampai ke sana," ujar Soon Huat seperti dilansir dari laman portal berita olahraga The Star.

"Kami mendapat pembagian yang bagus di Fuzhou China Open. Kami harus fokus ke babak pertama melawan Inggris, yang mana mereka pernah kami kalahkan dua kali tahun ini," pungkas pebulutangkis berusia 29 tahun itu.

Berdasarkan ucapannya itu, pasangan dari Shevon Lai Jemie tersebut tampak percaya diri bahwa langkah mereka di kejuaraan bulutangkis Fuzhou China Open mendatang akan berjalan lancar.

Tentu, motivasi yang seperti ini harus diwaspadai oleh Indonesia, khususnya di ganda campuran seperti Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja.